Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Kamis pekan ini. IHSG berhasil balik ke level 6.000 pada sesi awal perdagangan hari ini.
Pada pra-pembukaan perdagangan Kamis(10/12/2020), IHSG naik 32 poin atau 0,11 persen ke level 5.977. Pada pembukaan perdagangan IHSG menguat 56,23 poin atau 0,91 persen ke 6.000,33.
Advertisement
Indeks saham LQ45 juga menguat 0,82 persen ke posisi 940,49. Sebagian besar indeks acuan bergerak di zona hijau
Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.004,42. Sedangkan terendah 5.975,10.
Sebanyak 247 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 50 saham melemah dan 160 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai yaitu 82.332 kali dengan volume perdagangan 1,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,5 triliun.
Tercatat, investor asing jual saham di pasar regular mencapai Rp 28,44 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.080 per dolar AS.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor aneka industri yang naik 1,24 persen. Kemudian disusul sektor perdagangan yang naik 1,14 persen dan sektor pertambangan yang naik 0,74 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain PTDU naik 34,81 persen ke Rp 182 per lembar saham. Kemudian SDMU naik 26,67 persen ke Rp 114 per saham dan IDPR naik23,60 persen ke Rp 220 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain PEHA turun 6,9 persen ke Rp 1.955 per lembar saham, BEKS yang turun 6,80 persen ke Rp 466 per lembar saham dan PYFA turun 6,97 persen ke Rp 466 per saham
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Perdagangan Sebelumnya
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Sebagian besar sektor berada di zona hijau.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (8/12/2020), IHSG ditutup naik 13,65 poin atau 0,23 persen ke posisi 5.944,40. Sementara, indeks saham LQ45 melemah 0,32 persen ke posisi 933,28.
Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.944,40 dan terendah 5.911,09.
Pada sesi penutupan pedagangan, 224 saham perkasa sehingga membawa IHSG ke zona hijau. Sementara itu, sebanyak 259 saham melemah dan 147 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham sangat ramai. Total frekuensi perdagangan saham 1.555.164 kali dengan volume perdagangan 32,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 19,3 triliun.
Investor asing jual saham Rp 687,25 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.055.
Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, sebagian besar berada di zona hijau. Pelemahan dipimpin oleh sektor aneka industri yang melemah 1,48 persen. Kemudian disusul sektor perkebunan yang turun 0,79 persen dan konstruksi turun 0,51 persen.
Sedangkan sektor saham yang menguat dipimpin sektor barang konsumsi yang naik 1,64 persen, sektor pertambangan menguat 1,11 persen dan sektor manufaktur menguat 0,62 persen.
Saham yang menguat antara lain POLA yang naik 34,56 persen ke Rp 183 per lembar saham. Kemudian JAST yang naik 34,48 persen ke Rp 156 per lembar saham dan JMAS yang naik 34,48 persen ke Rp 195 per lembar saham.
Saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain MTSM yang melemah 7 persen ke Rp 186 per lembar saham. Kemudian CBMF turun 6,96 persen ke Rp 535 per lembar saham dan RELI turun 6,91 persen ke Rp 350 per lembar saham.
Advertisement