Liputan6.com, Jakarta Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat, rata-rata tingkat kepatuhan pemilih terhadap protokol kesehatan saat Pilkada 2020 antara 89 sampai 96 persen. Angka diperoleh dari data Dashboard Sistem Bersatu Lawan COVID-19 (BLC) Satgas COVID-19 sejak pukul 06.45 WIB pada Rabu, 9 Desember 2020.
Dari 309 daerah yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020, sebanyak 96,59 persen pemilih patuh pakai masker dan sudah 128.000 orang yang diingatkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak).
Advertisement
Melihat data yang menunjukkan tingkat rata-rata kepatuhan sudah cukup baik, Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo tetap meminta kepada seluruh unsur yang terlibat dalam pilkada untuk tidak cepat puas.
"Jangan kita puas. Sekali lagi, tidak boleh puas dulu. Karena tahapan-tahapan tugas untuk pilkada ini belum berakhir," terang Doni saat konferensi pers Monitoring Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (9/12/2020).
Ketua Bidang Data Teknologi dan Informasi Satgas COVID-19 Dewi Nur Aisyah juga menyebut, kepatuhan pemilih Pilkada 2020 dalam menjaga jarak sebanyak 91,46 persen. Provinsi dengan kepatuhan pemilih menggunakan masker dan menjaga jarak diduduki Sulawesi Tenggara, yang bahkan mencapai 100 persen.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Penghitungan Suara Pilkada yang Berpotensi Kerumunan
Menurut Doni, masih akan ada beberapa kegiatan penghitungan suara yang juga berpotensi menimbulkan kerumunan. Oleh karena itu, ia berharap seluruh unsur tidak lengah sampai batas akhir.
"Pada Rabu, 9 Desember 2020 ini saja, kegiatan penghitungan suara kemungkinan-kemungkinan terjadinya kerumunan masih tetap ada. Jangan lengah, jangan kendor," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.
Doni juga meminta seluruh pihak tidak segan-segan menegur dan mengingatkan kepada siapapun yang tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik pada penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020.
"Selalu cerewet, selalu nyinyir, selalu mengingatkan," pesan Doni.
Advertisement