Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pandemi Covid-19 membuat Indonesia mengalami krisis kesehatan dan ekonomi yang begitu berat. Kendati begitu, dia meminta kondisi ini jangan sampai memperburuk pemenuhan hak asasi masyarakat.
"Kita harus menjaga agar tidak memperburuk pemenuhan hak asasi masyarakat," ujar Jokowi saat memberi sambutan dalam Peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia 2020 secara virtual, Kamis (10/12/2020).
Advertisement
Menurut dia, pemerintah terus bekerja keras mengendalikan penyebaran Covid-19 serta menekan angka kematian pasien. Di sisi ekonomi, pemerintah menggelentorkan sejumlah bantuan untuk masyarakat dan usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) terdampak pandemi Covid-19.
"Kita terus bekerja keras untuk menghambat penyebaran virus, mengobati yang sakit, mencegah kematian serta memberikan bantuan ekonomi bagi masyarakat tidak mampu dan UMKM," jelasnya.
Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen melindungi dan memenuhi hak asasi masyarakat. Komitmen pemerintah ini, kata dia, tertuang dalam Rencana Aksi Nasional HAM 2020-2025.
"Hak sipil dan politik, serta hak ekonomi, dan sosial, serta budaya harus dilindungi secara berimbang dan tidak ada satupun yang terabaikan," kata Jokowi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kasus Covid-19 Terus Meningkat
Sebagai informasi, kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 592.900, Rabu 9 Desember 2020. Jumlah ini bertambah sebanyak 6.058 selama 24 jam terakhir.
Selain kasus positif, pasien yang meninggal karena Covid-19 juga bertambah. Pasien meninggal akibat Covid-19 kini menembus 18.171 orang. Meningkat 171 dari data kemarin yang masih 18.000 orang.
Pasien sembuh dari Covid-19 juga bertambah, yakni sebanyak 3.948 dari data kemarin yang masih 483.497 orang. Total kumulatif kasus sembuh dari Covid-19 mencapai 487.445 orang.
Pemerintah sendiri berupaya menghadirkan vaksin Covid-19 sebagai intevensi mengatasi masalah pandemi Covid-19. Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China telah didatangkan dan sedang dalam proses untuk mendapat izin darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Menurut Jokowi, masih ada 1,8 juta dosis vaksin dalam bentuk jadi yang akan tiba lagi di Indonesia pada Januari 2021 mendatang. Adapun vaksin dalam bentuk bahan baku curah akan tiba sebanyak 15 juta dosis vaksin pada Desember 2020 dan 30 juta dosis vaksin di Januari 2021.
Advertisement