Liputan6.com, Jakarta - Kasus positif COVID-19 melonjak di Jawa Timur pada Rabu, 9 Desember 2020. Tercatat ada tambahan harian kasus positif COVID-19 sebanyak 718 orang hingga 66.817 orang di Jawa Timur. Jember catat tambahan harian kasus tertinggi COVID-19 pada 9 Desember 2020.
Pasien sembuh dari Corona COVID-19 bertambah 358 orang menjadi 58.097 orang. Pasien meninggal karena Corona COVID-19 bertambah 38 orang menjadi 4.705 orang hingga 9 Desember 2020. Demikian mengutip instagram @JatimPemprov, ditulis Kamis, (10/12/2020).
Bila dirinci tambahan kasus positif COVID-19 terbanyak di Jawa Timur, Kabupaten Jember mencatat tambahan harian kasus positif COVID-19 terbanyak yang mencapai 119 orang dalam sehari. Disusul Kabupaten Kediri sebanyak 55 orang, Kabupaten Banyuwangi sebanyak 49 orang, Kota Surabaya sebanyak 43 orang pada Rabu, 9 Desember 2020.
Baca Juga
Advertisement
Jika melihat tambahan harian kasus positif COVID-19 pada Selasa, 8 Desember 2020, Kabupaten Jember mencatat tambahan harian pasien positif COVID-19 sebanyak 39 orang, Kabupaten Kediri sebanyak 15 orang, Kabupaten Banyuwangi sebanyak 80 orang, dan Kota Surabaya sebanyak 37 orang.
Bila melihat perbandingan data tersebut, Kabupaten Jember, Banyuwangi, Kediri termasuk mencatat tambahan harian kasus positif COVID-19 tertinggi.
Kabupaten Jember mencatat tambahan harian kasus positif COVID-19 sebanyak 119 orang menjadi 3.188 orang. Pasien sembuh dari Corona COVID-19 di Jember bertambah 35 orang menjadi 2.363 orang. Sedangkan pasien meninggal karena COVID-19 di Jember bertambah satu orang menjadi 145 hingga 9 Desember 2020.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tambahan Kasus Positif di Jember Tertinggi Selama Pandemi COVID-19
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Gatot Triyono menuturkan, 119 kasus baru tersebut merupakan penambahan tertinggi sejak ditemukan kasus pertama terkonfirmasi positif COVID-19 pada Maret 2020.
Tingginya penambahan kasus baru pasien terkonfirmasi positif COVID-19 itu bertepatan dengan dilaksanakan pilkada serentak di Kabupaten Jember.
"Hasil tes usap ASN yang dilakukan secara massal di Pemkab Jember dan pengawas pemilu yang menjalani tes usap setelah reaktif menjadi penyumbang tingginya kasus positif COVID-19 di Jember," ujar dia, seperti dilansir dari Antara.
Ia mengatakan, total warga Jember yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 3.118 orang, dengan rincian pasien sembuh 2.363 orang, pasien dirawat 610 orang, dan meninggal dunia 145 orang. "Kabupaten Jember masuk zona merah atau risiko tinggi penyebaran virus corona seiring dengan peningkatan jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19," ujar dia.
Advertisement