MU ke Liga Europa, Pelatih Tottenham Jose Mourinho Beri Tanggapan Menyejukkan

Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, angkat bicara mengenai kegagalan Manchester United atau MU di Liga Champions.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 10 Des 2020, 15:17 WIB
Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, memberikan arahan kepada pemainnya saat menghadapi LASK pada laga lanjutan Liga Europa di Linzer Stadium, Jumat (4/12/2020) dini hari WIB. Tottenham bermain imbang 3-3 lawan LASK. (AFP/Georg Hochmuth/APA)

Liputan6.com, Jakarta Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, menganggap Manchester United atau MU berpotensi memenangkan gelar Liga Europa musim ini. Setan Merah terpaksa bermain di strata kedua kompetisi antarklub Benua Biru itu setelah gagal menembus babak 16 besar Liga Champions 2020. 

MU tersingkir setelah di laga terakhir babak penyisihan grup H kalah 2-3 dari RB Leipzig. Hasil ini menempatkan Setan Merah di urutan ketiga klasemen akhir dan berkesempatan tampil di Liga Europa. 

Tottenham juga bermain di Liga Europa pada musim ini. Spurs bahkan sudah menyegel tempat di babak 32 besar meski masih menyisakan satu pertandingan lagi melawan Antwerb, dini hari nanti.

Sebagai pelatih berpengalaman, Mourinho belum sekalipun gagal membawa tim yang ditanganinya melewati penyisihan grup Liga Champions. Tren ini bahkan tetap terjaga saat dia masih menangani MU. Meski harus melewati lubang jarum, Mourinho selalu mampu menyeberangkan timnya ke 16 besar.  

Namun menurut Mourinho, bukan perkara mudah bagi pelatih manapun untuk melewati babak itu. Sebab, tingkat persaingan di level Liga Champions menurutnya lebih berat dari kompetisi manapun.

"Ya saya senang dengan rekor itu, tapi itu artinya klub-klub saya selama ini selalu dalam posisi yang berkembang dan secara ekonomi itu penting. Tidak hanya ekonomi, tapi juga prestise," katanya. 

"Kadang lebih sulit dari yang lainnya. Contohnya di MU, saat kami kalah di kandang lawan Juventus, kami harus ke Turin dan menang di sana untuk lolos dari grup sulit, juga melawan Valencia." 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini


MU Favorit Juara

Gelandang Manchester United (MU) Bruno Fernandes dan Paul Pogba saat menghadapi Sevilla di semifinal Liga Europa 2019/20. (foto: AP Photo/Martin Meissner, Pool)

Karena itu bagi Mourinho, kehadiran MU bakal membuat persaingan di Liga Europa semakin ketat karena Setan Merah sejatinya bukanlah penghuni kasta kedua kompetisi Benua Biru tersebut. 

"Dan tentu saja, MU menjadi salah satu favorit untuk memenangkan Liga Europa. Tim yang terlempar dari Liga Champions selalu jadi tim yang kuat. Sebab normalnya mereka bukan tim yang seharusnya berada di kompetisi Liga Europa," kata Mourinho seperti dilansir dari Metro.co.uk. 

Mourinho menambahkan, MU merupakan salah satu tim teratas. Namun grup yang juga dihuni bersama PSG, dan Leipzig juga menurutnya bukanlah grup mudah.  "Kita semua tahu, kalau itu tidak mudah bagi mereka sebab salah satu tim papan atas harus tersingkir dari grup itu," bebernya. 

 


Liga Europa Lebih Kompetitif

Terlepas nasib sial MU, Mourinho secara umum menyambut gembira kehadiran 8 tim 'buangan' Liga Champions di Liga Europa. Sebab menurutnya, tim-tim tersebut akan meningkatkan level kompetisi. 

"Sudah jalannya dan jujur itu menambah baik kualitas kompetisi, kita tidak melupakan itu. Ketika ada delapan tim baru di kompetisi dan 8 tim itu milik level lain dan mereka turun ke Liga Europa, tentu level kompetisi akan meningkat," ujar pelatih yang akrab dijuluki The Special One tersebut. 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya