Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan media luar ruang di transportasi massal, Surge, mengatakan inovasi di bidang teknologi telah menjadi hal penting bagi perusahaan untuk melanjutkan bisnisnya. Karena itu, Surge selalu menawarkan inovasi untuk para klien.
Terlebih, kehadiran revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan perkembangan teknologi informasi dan digital yang kini sedang berlangsung memiliki dampak berbeda. Ada pihak yang mendapatkan keuntungan, tapi ada pula yang mengalami kehancuran.
CEO Surge, Hermansjah Haryono, pun menyadari hal tersebut dan menganggap perubahan teknologi selalu menimbulkan disrupsi. "Lupakan tentang teknologi, inovasi secara umum menyebabkan disrupsi," tuturnya dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (10/12/2020).
Kendati demikian, Hermansjah tetap optimistis teknologi akan berkembang dalam nuansa positif. Menurutnya, teknologi mampu memperbaiki masalah dunia yang kompleks.
Baca Juga
Advertisement
"Kami menyiapkan diri dengan setiap perubahan teknologi. Kami memiliki serangkaian inovasi yang selalu mengikuti perkembangan teknologi serta kesiapan penggunanya," tuturnya lebih lanjut.
Surge juga bekerja sama dengan partner dan klien untuk membantu mereka tetap kompetitif. Sebagai pelaku industri software, Surge juga harus memiliki kemampuan luas mengenai teknologi terkini, sehingga perusahaan membangun tim terbaik dari berbagai keahlian.
Berbekal hal itu, Surge pun mengembangkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan khusus di dalam ekosistem rekanan. Tidak hanya itu, Hendrjawan mengatakan, Surge juga menawarkan solusi berupa lisensi yang dibutuhkan mengingat perkembangaan teknologi sangat cepat.
Hal ini sesuai dengan prinsip perusahaan untuk menciptakan inovasi yang legal bagi klien. Melalui integrasi teknologi, pekerjaan klien menjadi lebih efisien dan efektif, sesuai dengan konteks ekosistem masing-masing perusahaan.
Surge Bakal Hadirkan Akses Internet Gratis di Ruang Publik
Sebelumnya, perusahaan media luar ruang di transportasi massal, Surge, berupaya memberikan akses internet gratis di ruang publik.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi kesenjangan akses internet di ruang publik. Pasalnya saat ini internet sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat.
Surge pun melakukan pengembangan jaringan agar bisa menghadirkan layanan WiFi publik gratis.
Direktur Utama Surge, Hermansjah Haryono mengatakan, saat ini Surge dalam proses pengembangan jaringan yang akan selesai dalam waktu singkat.
Sementara, Direktur Bisnis Surge, George Samuel mengatakan, perusahaannya hadir di industri digital Indonesia dengan solusi untuk mendistribusikan internet kepada publik tanpa biaya di ekosistem digital Surge.
Layanan internet gratis ini akan dikombinasikan dengan bisnis periklanan Surge. Dengan demikian, perusahaan akan memperoleh pendapatan iklan.
“Konsep bisnis Surge adalah mengkombinasikan free Wi-Fi dengan iklan. Proses inilah yang membuat Surge masih bisa menghasilkan pendapatan dari iklan atas penggunaan jaringan free Wi-Fi oleh penggunanya,” kata George, dalam keterangan yang diterima, Senin (30/11/2020).
Surge sendiri telah memiliki jaringan internet dari infrastruktur mandiri yang ada di Pulau Jawa.
Advertisement
Akses via Aplikasi LiniPoin
Dijelaskan, Surge berfokus pada digitalisasi lingkungan publik dengan mengembangkan konsep offline-to-online aset media dan aplikasi smartphone, didukung akses internet milik perusahaan.
Diakui pihak Surge, saat ini harga smartphone kian terjangkau dan makin banyak orang yang menggunakan smartphone. Penggunaan data internet pun meningkat. Inilah yang membuat Surge menerapkan model bisnis free Wi-Fi dibarengi dengan iklan.
“Ke depannya, untuk mengakses internet di jaringan free Wi-Fi milik Surge, pengguna harus menggunakan aplikasi Linipoin. Aplikasi ini menawarkan berbagai aktivitas, mulai dari kuis, survei, gaming, dan lain-lain," kata Direktur Teknologi Surge Ricky Ananda.
Selanjutnya, poin tersebut bisa ditukarkan dengan bebagai hadiah.
(Dam/Ysl)