Liputan6.com, Jakarta - Toyota Motor Corporation resmi menjual model terbaru dari mobil hidrogen, Toyota Mirai. Mobil ramah lingkungan ini, memiliki daya jelajah 30 persen lebih jauh.
Melansir Reuters, Toyota Mirai baru ini dihadirkan unttuk mempromosikan teknologi nol emisi, di tengah permintaan yang meningkat pesat untuk kendaraan listrik.
Baca Juga
Advertisement
Toyota hingga saat ini telah gagal menarik pembeli beralih ke kendaraan sel bahan bakar (FCV). Meskipun, saat ini pemerintah Jepang telah mendukung penjualan mobil hidrogen ini, di tengah kekhawatiran tentang kurangnya stasiun pengisian, nilai jual kembali, dan risiko ledakan hidrogen.
Peluncuran Toyota Mirai baru ini dilakukan setelah Perdana Menteri Yoshihide Suga mengumumkan tujuan pada Oktober lalu, terkait mengurangi emisi karbon di Negeri Matahari Terbit menjadi nol pada 2050.
Hal tersebut, sejalan dengan target Uni Eropa dan sebelumnya janji Presiden Cina, Xi Jinping untuk menjadikan negaranya bebas karbon pada 2060.
"Penggunaan hidrogen akan menjadi faktor penting dalam mencapai netralitas karbon," kata Yoshikazu Tanaka, kepala teknisi Toyota Mirai.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Penjualan Mirai seret
Sementara itu, pengguna mobil hidrogen mengatakan, jika mobil ini lebih bersih daripada teknologi pemotongan karbon lainnya.
Pasalnya, air dan panas, adalah satu-satunya produk sampingan, dan dapat dibuat berbagai sumber, termasuk metana, batu bara, air bahkan sampah. Dan Jepang sebagai negara yang miskin sumber daya juga melihat sebagai jalan menuju ketahanan energi.
Namun, pada akhir September Toyota hanya menjual 11.100 Mirai generasi pertamanya, hampir enam tahun setelah diluncurkan.
Sebagian besar pabrikan mobil lain menghindari teknologi ini, dan memilih kendaraan listrik (EV). Hanya Honda dan Hyundai yang bersaing di segmen hidrogen.
Harga Toyota Mirai baru sendiri masih cukup mahal, dengan banderol 5 juta yen (US$ 48 ribu), setelah lebih dari US$ 10 ribu disubsidi pemerintah Jepang.
Advertisement