Liputan6.com, Padang - Mahyeldi-Audy Joinaldy masih memimpin perolehan suara pada Pilkada Sumatera Barat 2020 dalam real time KPU. Pasangan nomor urut 4 tersebut juga unggul dalam hitung cepat usai pencoblosan 9 Desember.
Pada penghitungan suara real time KPU yang bisa dipantau melalui https://pilkada2020.kpu.go.id/ suara yang masuk untuk Pilkada Sumbar hingga 10 Desember 2020 pukul 14.40 WIB, sebanyak 4.957 tempat pemungutan suara (TPS) dari 12.548 TPS atau 36,64 persen.
Baca Juga
Advertisement
Pasangan nomor urut 4 memperoleh suara sebanyak 34,6 persen, kemudian disusul pasangan nomor urut 2 Nasrul Abit-Indra Catri sebanyak 29,9 persen.
Kemudian pasangan nomor urut 1 Mulyadi-Ali Mukhni mendapatkan suara sebanyak 25,8 persen dan terakhir nomor urut 3 Fakhrizal-Genius Umar 9,7 persen.
Dari 19 kabupaten dan kota, data Pilkada Sumbar yang masuk belum ada yang 100 persen, yang tertinggi yakni Kota Sawahlunto 87,16 persen. Daerah yang datanya masih sedikit diinput yakni Kabupaten Kepulauan Mentawai sebanyak 5,28 persen.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Audy Minta Pendukung Kawal Suara
Sebelumnya dalam hasil hitung cepat pasangan nomor urut 4 Mahyeldi-Audy Joinaldy juga unggul sementara. Pantauan Liputan6.com, dari 94 persen suara yang sudah masuk melalui lembaga survei Voxpol Center, Mahyeldi-Audy Joinaldy memperoleh suara 32,65 persen.
Kemudian disusul pasangan nomor urut 2 Nasrul Abit-Indra Catri 29,85 persen, sementara pasangan nomor urut 1 Mulyadi-Ali Mukhni meraih suara 27,32 persen dan terakhir pasangan nomor urut 3 Fakhrizal-Genius Umar 10,17 persen.
Hasil hitung cepat tersebut, disambut gembira oleh pasangan Mahyeldi-Audy Joinaldy. Keduanya langsung datang ke posko pemenangan disambut pendukung yang sedang menyaksikan siaran hasil hitung cepat.
Calon wakil gubernur, Audy Joinaldy mengatakan hitungan cepat itu metode ilmiah, dapat dipertanggungjawabkan dan disiarkan di TV nasional, masyarakat dapat melihat real angka tersebut apa adanya.
"Selisihnya tidak terlalu tipis, mari kita kawal perolehan suara ini sampai di KPU," katanya.
Advertisement