Keluarga Sebut Laskar FPI Tak Hanya Ditembak, Tapi Juga Disiksa

Komisi III DPR RI menanyakan kondisi jenazah 6 anggota laskar FPI simpatisan Rizieq Shihab yang tewas saat baku tembak dengan polisi di Tol Jakarta-Cikampek.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 10 Des 2020, 16:58 WIB
Mobil ambulans yang membawa jenazah laskar Front Pembela Islam (FPI) memasuki Jalan KS Tubun, Jakarta, Selasa (8/12/2020). Sebanyak 6 jenazah laskar FPI yang baku tembak di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12) lalu diserahkan kepada pihak keluarga untuk disalatkan. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi III DPR RI menanyakan kondisi jenazah 6 anggota laskar FPI simpatisan Rizieq Shihab yang tewas saat baku tembak dengan polisi di Tol Jakarta-Cikampek. Perwakilan keluarga korban pun menuturkan kondisi jenazah saat dimandikan.

Umar, keluarga dari anggota laskar FPI Andi Oktiawan menceritakan kondisi keponakannya saat memandikan jenazah. Dia menyebut, di tubuh Andi ada 4 bekas luka tembak yang tembus hingga punggung, bahkan darah masih merembes hingga ke kain kafan.

"Saya lihat pemandiannya, saya enggak bisa bayangin bisa seperti itu sadisnya. Penembakan jelas-jelas jarak dekat itu, kondisi, aduh..., mata, tembakan begitu banyak di badan, ada 4 di badannya, sampai bolong tembus ke belakang,” ujar Umar di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (10/12/2020).

Senada dengan Umar, kakak kandung Muhammad Suci Kadafi, Anandra menyebut adiknya mendapatkan tiga luka tembak di dada.

"Lukanya subhanallah itu seperti ditembak jarak dekat. Saya enggak ikut memandikan, karena aturannya kalau laki-laki yang memandikan laki-laki. Ayah saya cerita sambil berderai air mata, itu luka tembak di dada ada 3, di punggung ada luka robek seperti diseret, di jidat," tutur Anandra.

Sementara ayah dari laskar FPI Luthfil Hakim, Zainuri juga menyampaikan anaknya mengalami luka tembak tembus hingga ke punggung.

"Saya melihat sendiri pas dimandikan, di punggung disiksa, gosong, mohon maaf kemaluannya diinjak, di sini bengkak, tangan terkelupas, ditembak jarak dekat tembus semua," ucap Zainuri.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kata Polisi

Menurut polisi, peristiwa itu bermula saat enam polisi menyelidiki terkait rencana pengerahan massa pada pemeriksaan Rizieq Shihab yang dijadwalkan berlangsung pukul 10.00 WIB hari ini. Polisi mendapatkan informasi, akan ada pengerahan massa ke Polda Metro Jaya saat pemeriksaan tersebut.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran menjelaskan, anggota kemudian bertemu dengan kendaraan yang ditumpangi pengikut Rizieq Shihab di Kilometer 50 ruas Tol Jakarta-Cikampek. Hal itu terjadi pada pukul 00.30 WIB, Senin (7/12/2020).

Kendaraan petugas itupun dipepet dan diserang. Baku tembak pun tak terhindarkan. Fadil Imran menyebut, ada 10 orang yang diduga pengikut Rizieq Shihab di mobil tersebut.

Akibat baku tembak itu, enam orang di antaranya yang disebut Fadil sebagai anggota laskar khusus itu tewas.

"Kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan sajam. Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tegas dan terukur sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS (Muhammad Rizieq Shihab) yang berjumlah 10 orang itu ada enam yang meninggal dunia," papar Fadil.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya