PDIP Sebut Berpeluang Menangkan 16 Pilkada 2020 di Sumut

Hasto Kristiyanto mengatakan, kemenangan Bobby Nasution di Pemilihan Wali Kota Medan bukan menjadi kemenangan satu-satunya di Pilkada 2020.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 11 Des 2020, 11:35 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri Saat Memberikan Arahan di Sekolah Partai Gelombang II (Foto: Dokumentasi PDIP).

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, kemenangan Bobby Nasution di Pemilihan Wali Kota Medan bukan menjadi kemenangan satu-satunya di Pilkada 2020 Sumatera Utara.

Dia menuturkan, berdasarkan hasil hitung cepat dan data oleh Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN), sejauh ini PDIP memiliki potensi memenangkan 16 dari 23 Pilkada 2020 di Sumut.

"Dari 16 wilayah itu, PDI Perjuangan memenangkan 12 pilkada serentak 2020 yakni di Kota Medan, Serdang Bedagai, Pematang Siantar, Toba Samosir, Pakpak Barat, Humbang Hasundutan, Gunung Sitoli, Nias Induk, Nias Selatan, Tapanuli Selatan, Tanjung Balai dan Mandailing Natal," kata Hasto dalam keterangannya, Jumat (11/12/2020).

"Empat lainnya masih dihitung secara ketat dengan kemungkinan keluar sebagai pemenang tetapi selisih sedikit. Yakni di Tanah Karo, Nias Barat. Labuhan Batu Selatan, serta Labuhan Batu Induk," jelas dia.

Menurut dia, Sumut mempunyai histori dan kedekatan sejarah terlebih bagi PDIP. "Bagi kami Sumut itu punya histori, kedekatan sejarah. Di Sumut Bung Karno pernah diasingkan, yang mengajarkan bagaimana para pemimpin bangsa mampu menghadapi tantangan dengan tegas, tidak cengeng, tegar," tutur Hasto.

Dia menegaskan, ini menambah daftar kader murni PDIP yang diusung dan berhasil dalam Pilkada 2020. "PDI Perjuangan mengapresiasi pilihan warga Sumut terhadap kader murni kami. Mauliate Godang," kata Hasto.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Dipersiapkan dengan Baik

Hasto menuturkan, harapan dan pilihan masyarakat kepada kader PDIP itu karena para calon kepala daerah kami memang dipersiapkan dengan baik.

Menurut dia, sebelum bertarung di Pilkada, semuanya wajib mengikuti sekolah [artai. Dan ini semua bisa terjadi karena kepemimpinan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Ibu Mega menitipkan salam sekaligus ucapan terima kasih kepada warga Sumut. Salam kebangsaan. Horas, Mejuah-juah, Yahowu," kata dia.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya