Taylor Swift Kejutkan Fans lewat Album Baru Evermore, Dianalogikan Seperti Masuk Hutan

Taylor Swift menceritakan sekilas proses kreatif di balik album barunya yang bertajuk Evermore.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 11 Des 2020, 13:08 WIB
Taylor Swift menceritakan sekilas proses kreatif di balik album barunya yang bertajuk Evermore. (AP Photo/Jordan Strauss)

Liputan6.com, Los Angeles - Sebuah cuitan di akun Twitter pribadi Taylor Swift pada Kamis (11/12/2020) kemarin, bikin heboh para penggemarnya. Pasalnya ini bukan cuitan biasa mengenai keseharian pelantun "Blank Space" tersebut. Taylor Swift memperkenalkan album baru miliknya.

"Aku sangat berbahagia mengatakan kepada kalian bahwa album studio ke-9 ku, saudari dari folklore, akan dirilis pada malam ini, tengah malam wilayah timur. Judulnya evermore," tulis peraih 10 Piala Grammy ini. 

Kekasih aktor Joe Alwyn ini menyertakan foto memunggungi kamera, menampilkan rambut pirangnya yang dikepang, dengan suasana musim gugur di latar belakang. 


Hutan Dongeng

Unggahan Taylor Swift. (Twitter/ taylorswift13)

Biduan berusia 30 tahun ini kemudian menceritakan sekilas proses kreatif di balik albumnya ini.

"Bila diceritakan secara datar saja, kami tak bisa berhenti membuat lagu. Bila diceritakan dengan lebih puitis, rasanya seperti kami berdiri di pinggir hutan dunia dongeng dan punya pilihan: berputar balik dan pergi atau masuk lebih dalam ke hutan musik ini. Kami memutuskan untuk masuk lebih dalam," tulis Taylor Swift. 


Berbeda dari Sebelumnya

Taylor Swift di MTV VMA 2019 (Photo by Evan Agostini/Invision/AP)

Taylor Swift mengatakan albumnya ini berbeda dari proyek yang ia kerjakan jauh sebelumya. Yakni, masih terkait dengan karyanya sebelum ini, Folklore.

"Pada masa lalu aku selalu memperlakukan albumku sebagai satu era saja, dan setelah albumnya rilis aku berpindah untuk merencanakan yang selanjutnya. Ada sesuatu yang berbeda dengan folklore. Saat membuatnya, tak terasa seperti aku berangkat, lebih seperti aku kembali," kicaunya. 


Mimpi dan Tragedi

Taylor Swift (Chris Delmas / AFP)

Kesan yang kuat dari Folklore membuatnya ingin menggali terus tema serupa. 

"Aku menyukai eskapisme yang kutemukan dalam dongeng imajiner/bukan imajiner ini. Aku juga sangat suka bagaimana kalian menyambut dunia mimpi dan tragedi dan dongeng hebat mengenai cinta yang hilang dan ditemukan, ke dalam hidup kalian. Jadi aku terus menulisnya," Taylor Swift menyambung. 


Masalah dengan Scooter Braun

Album baru ini menambah kebahagiaan Taylor Swift, yang selama beberapa tahun terakhir bersengketa dengan Scooter Braun. Seperti diketahui, November lalu, ia sudah bisa mulai merekam album-album lama yang masternya sempat dikuasai produser kondang ini. 

Scooter Braun sendiri bulan lalu diketahui telah menjual master album milik Taylor Swift dengan harga lebih dari 4 triliun rupiah. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya