Liputan6.com, Seoul- Banyak kisah menarik yang terjadi saat seorang idola K-Pop direkrut untuk menjadi trainee sebuah agensi, salah satunya dialami Karina aespa. Ia rupanya direkrut SM Entertainment lewat jalur media sosial.
Kisah unik ini diceritakan sang pelantun "Black Mamba" kala tampil di acara radio SBS PowerFM pada Rabu (9/12/2020) lalu. Karina dkk masing-masing menceritakan bagaimana SM menemukan mereka.
"Sebelum aku bergabung, aku aktif di media sosial, dan seorang casting director mengirimkan sebuah pesan langsung ke akunku," ujarnya, seperti diwartakan Soompi.
Sambil tertawa, idol K-Pop yang debut pada Novemeber lalu ini mengaku bahwa ia sempat mengira sedang menjadi sasaran penipuan.
Baca Juga
Advertisement
Ningning Juga Mengira Penipuan
Para anggota aespa lainnya ikut menceritakan pengalaman mereka pertama kali bergabung dengan SM. Giselle, rupanya menjadi satu-satunya anggota yang direkrut lewat audisi terbuka. Dua anggota lain, "diincar" casting manager.
Ningning mengatakan ia tampil dalam berbagai program menyanyi di Cina. Perwakilan SM kemudian menghubunginya dan mengajaknya bergabung, setelah menyaksikan penampilan Ningning via video.
"Sejujurnya aku awalnya mengira mereka penipu," kata sang maknae, alias anggota termuda kuartet ini.
Advertisement
Ditanya Apa Mau Jadi Seleb
Rupanya sebagian besar anggota aespa mengira mereka hendak ditipu saat direkrut oleh SM. Winter pun menyebutkan hal serupa.
"Aku direkrut di sebuah festival dance. Aku juga mengira itu penipuan karena casting manager tidak menyebutkan mereka dari SM Entertainment. Mereka cuma bertanya apa aku mau jadi seleb," kata dia.
Kepribadian Member Aespa
Para member aespa juga membuka diri soal kepribadian masing-masing. "Giselle dan aku termasuk kalem, sementara Ningning dan Winter energetik," kata Karina.
Grup bungsu dari SM Entertainment ini juga mengenang kembali masa pelatihan mereka di agensi ini.
Advertisement
Teringat Camilan
"Masa pelatihan kami selalu menyenangkan, tapi memori favoritku adalah membeli makanan enak bersama para member dan menyetel musik kencang-kencang dan menari setiap hari Sabtu," kata Ningning.
Karina ikut nyeletuk, "Kami memang harus melewati proses keras lagi untuk kembali prima setelah makan camilan dan roti, tapi itu semua sangat menyenangkan."