Liputan6.com, Jakarta Oktober 2020, bulan tak terlupakan bagi Melaney Ricardo. Diagnosis dokter menyebutkan Melaney Ricardo positif Covid-19 dan mengharuskannya dirawat hampir 2 bulan di rumah sakit.
“Ini mukjizat. Memang Tuhan tuh cuma pengin berurusan sama gue. Ini hanya lo sama gue, Tuhan kayak bilang begitu,” terang istri Tyson Lynch mengenang momen dirawat di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga
Advertisement
Ibunda Melaney Ricardo yang mengurusnya selama sakit tidak tertular. Begitu pula dua buah hati, Chloe Valentine dan Courage Jordan negatif Covid-19 meski sempat dipeluk Melaney Ricardo.
Semuanya Negatif
“My sister share makanan sama gue. Chloe dan Courage gue sempat peluk mereka, bo. Jadi saat gue positif Covid-19, gue paranoid karena enggak mau keluarga mengalami kesusahan yang telah gue lalui,” katanya.
“Tapi ternyata semuanya negatif. Cuma gue doang sama asisten gue. Asisten gue cuma satu minggu, dia OTG, dia negatif lagi,” beri tahu bintang film Benyamin Biang Kerok.
Advertisement
Bertanya Kepada Tuhan
Ini diceritakannya dalam video “Jatuh Sakit, Melaney Ricardo Kehilangan Pekerjaan” yang dipublikasikan kanal YouTube Daniel Mananta Network, Jumat (11/12/2020).
Selama dirawat, Melaney Ricardo sempat mempertanyakan kebijakan Tuhan. Sejumlah pasien Covid-19 bisa pulih dalam 7 hingga 14 hari, namun mengapa ia harus dirawat 1,5 bulan?
Hampir Satu Mobil Alphard
Akibatnya, Melaney Ricardo kehilangan banyak pekerjaan. “Oh gue kehilangan (pekerjaan nilainya) hampir satu mobil Alphard kemarin. Hampir satu mobil Alphard,” ungkap pemain In The Kost.
“Satu, karena gue harus bayar rumah sakit cukup mahal. Yang kedua, karena pengobatan Covid-19 kalau kita (tanggung) sendiri lumayan ya, bo. Lumayan banget,” Melaney Ricardo menukas.
Advertisement
Diganti Semua Sama Tuhan
Setelah mempertanyakan, ia pasrah dan kembali pada keyakinan bahwa rezeki sudah ada yang mengatur. Benar saja, setelah sembuh rezeki mengalir. Melaney Ricardo kesyukuran.
“Sama Tuhan diganti lo, diganti kerjaan banyak, dikasih stripping, dikasih semua sama Tuhan. Yang semua hilang kemarin diganti sama Tuhan,” artis kelahiran Medan, 24 Februari 1980, ini mengakhiri.