105 Guru Terpapar Covid-19, Bagaimana Nasib Belajar Tatap Muka di Gorontalo?

Sekretaris Satgas Covid-19 Gorontalo, Sumarwoto mengungkapkan ada sebanyak 105 Guru di Gorontalo telah terpapar virus Corona atau Positif Covid-19 berdasarkan hasil tracking kontak.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 13 Des 2020, 00:00 WIB
Ilustrasi Covid-19(Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Sekretaris Satgas Covid-19 Gorontalo, Sumarwoto mengungkapkan ada sebanyak 105 Guru di Gorontalo telah terpapar virus Corona atau Positif Covid-19 berdasarkan hasil tracing kontak.

Sumarwoto menjelaskan, 105 guru terpapar Covid-19 itu tersebar Kabupaten dan Kota di Provinsi Gorontalo. Bahkan dari hasil itu, terbanyak adalah di Kabupaten Bone Bolango disusul Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo.

Berdasarkan temuan itu, pihaknya masih terus melakukan treking kontak di lingkungan sekolah. Khususnya di sekolah terdapat guru yang terpapar Covid-19.

"Sementara ini, yang menjadi target gugus tugas adalah seluruh guru Honorer maupun ASN beserta keluarga guru yang terkonfirmasi positif," kata Sumarwoto.

Dengan meningkatnya jumlah guru yang terpapar Covid-19, kata Sumarwoto, Pemerintah Provinsi Gorontalo masih mempertimbangkan perihal belajar tatap muka sekolah di Gorontalo pada Januari 2021 mendatang.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Pembukaan Sekolah

"Gerakan melakukan tracing guru merupakan solusi sementara dan salah satu cara persiapan untuk  menuju agenda pembukaan sekolah pada Januari 2021," jelas Sumarwoto

Saat nanti sekolah dibuka, pihaknya memastikan semua guru yang terinfeksi Covid-19 telah steril. Bahkan pihaknya berencana akan melakukan swab rutin bagi tenaga pengajar.

"Ini perintah Gubernur untuk bagaimana melindungi siswa agar terhindar dari Corona," ucapnya.

Sementara itu para orang tua berharap pada Januari 2021 mendatang anak-anak mereka bisa melakukan pembelajaran tatap muka langsung dengan guru-guru di sekolah.

Sebab dengan adanya pembelajaran online, orang tua semakin kewalahan untuk membeli paket data internet yang setiap harinya bisa mencapai puluhan ribu rupiah.

"Semoga Gorontalo segera kembali zona hijau agar anak-anak kami bisa sekolah tatap muka lagi dengan para guru di sekolah," kata Ruslin salah satu orang tua siswa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya