Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina memastikan pangkalan bahan bakar mini yang sering disebut Pertamini, bukanlah bagian dari Pertamina. Hal ini sekaligus menjawab kesalahpahaman yang muncul di masyarakat. Dimana jika ada pelayanan yang kurang baik dari Pertamini ini, kerap dilontarkan kepada Pertamina.
“Itu bukan milik Pertamina. Itu pengecer,” jelas Executive General Manager Pertamina Regional JBB, Werry Prayogi dalam Anugerah Jurnalistik Pertamina Jawa Bagian Barat yang disiarkan melalui Vidio, Sabtu (12/12/2020).
Advertisement
Werry mengaku, ia kerap mendapatkan aduan terkait Pertamini ini. Namun sekali lagi, ia tegaskan bahwa Pertamini bukan bagian dari Pertamina.
Di sisi lain, Werry lebih menyoroti sisi keamanan dari Pertamini. Dimana mestinya penempatan tabung tidak bisa diletakkan di sembarang tempat karena mengandung muatan mudah terbakar (oil & gas).
Pertamina sendiri memiliki layanan Pertashop yang disiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM Nonsubsidi, LPG Nonsubsidi dan produk Pertamina Ritel lainnya yang tidak atau belum terlayani oleh lembaga penyalur Pertamina lain.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Anak Awal Mobil Tangki dapat Bantuan Beasiswa Pendidikan
PT Pertamina Patra Niaga memberikan apresiasi kepada Awak Mobil Tangki (AMT) yang telah mendistribusikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Bahan Bakar Gas (BBG) selama Pandemi Covid-19.
Corporate Secretary Division Head Pertamina Patra Niaga Murti Dewi Hani mengatakan, Pertamina Patra Niaga setiap harinya menyalurkan volume BBM 2.6 juta kiloliter (Kl) ke berbagai lokasi pengiriman di Indonesia, dengan berbagai moda transportasi.
Salah satu segmentasi penyaluran yang besar disumbang Fleet SPBU, di mana terdapat 70 ribu kiloliter BBM disalurkan oleh 1.800 unit mobil tangki dengan rerata jarak tempuh 260 per kilometer per hari per unit di seluruh Indonesia.
Atas upaya AMT menyalurkan BBM dan BBG tersebut, Pertamina Patra Niaga mengucurkan dana pendidikan untuk 325 pelajar SD, SMP, SMA serta mahasiswa perguruan tinggi kepada anak AMT yang berprestasi.
“Total dana beasiswa yang dikucurkan Pertamina Patra Niaga senilai Rp 1,2 miliar kepada 125 siswa SD, 75 pelajar SMP, 75 pelajar SMA dan 50 mahasiswa. Bea siswa untuk masing-masing siswa SD Rp1,8 juta, SMP Rp 2,4 juta, SMA Rp 3,6 juta dan mahasiswa Rp 6 juta per orang,” kata Murti, di Jakarta, Jumat (11/12/2020).
Pelajar yang mendapatkan beasiswa adalah para siswa dengan nilai rata-rata raport minimal 7 dan mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dengan IPK minimal 3.
Pelajar dan mahasiswa terdebut merupakan keluarga Awak Mobil Tangki yang ada di 33 lokasi dari berbagai kota di Indonesia, yang telah mendistribusikan BBM dan BBG selama masa pandemi Covid-19.
Beasiswa dimanfaatkan anak untuk membeli alat tulis, buku tulis. Bahkan kuota internet digunakan untuk mendukung pembelajaran daring dari program Corporate Social Responsibility bidang pendidikan Pertamina Patra Niaga.
"Ini komitmen Pertamina Patra Niaga meningkatkan mutu pendidikan masyarakat. Pendidikan adalah hak semua orang karena itu tidak ada alasan anak-anak kita tidak bersekolah atau putus sekolah walaupun saat ini negeri ini sedang dilanda Pandemi Covid-19. Harapannya beasiswa ini bisa membuat anak lebih berprestasi lagi," katanya.
Advertisement