Gelaran AJP 2020 Lahirkan Jurnalis Berkualitas

Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2020 mendorong tumbuhnya jurnalis di daerah untuk menciptakan karya lebih berkualitas.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 12 Des 2020, 15:19 WIB
Trofi AJP. (Dok Pertamina)

Liputan6.com, Jakarta - Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2020 mendorong tumbuhnya jurnalis di daerah untuk menciptakan karya lebih berkualitas dengan seleksi berjenjang dan dapat bersaing dengan karya jurnalistik di seluruh wilayah hingga tingkat nasional.

Dengan pola ini, AJP 2020 akan melahirkan para juara di setiap wilayah dan kemudian akan kembali bersaing di tingkat pusat untuk memperebutkan para pemenang tingkat nasional.

Mengusung tema Ketulusan Untuk Melayani, Pertamina mengajak insan pers untuk turut memberikan pencerahan terhadap perkembangan Pertamina dalam kontribusinya memastikan pasokan energi dalam negeri.

“Pertamina ingin mengajak insan pers untuk mengangkatkan informasi mengenai hal-al yang bersifat pelayanan. Kemudian kontribusi perusahaan, keterbukaan, dan transparansi atas kemajuan bidang energi dan CSR di Pertamina,” ujar Executive General Manager Pertamina Regional JBB, Werry Prayogi dalam Anugerah Jurnalistik Pertamina Jawa Bagian Barat yang disiarkan melalui Video, Sabtu (12/12/2020).

Adapun AJP 2020 menyediakan 8 kategori karya yakni Hardnews Media Cetak, Feature Media Cetak, Media Online/ Siber, Feature Radio, Feature TV, Foto Essay, Program CSR/Pemberdayaan Masyarakat dan Kategori Program Kemitraan.

“Diharapkn melalui tema ini pula, Pertamina mendorong pemberitaan yang mengulas mengenai pemanfaatan dan pengembangan energi untuk Indonesia yang lebih baik,” kata Werry.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Lagi, Dirut Pertamina Nicke Widyawati Masuk Daftar Wanita Paling Berpengaruh di Dunia

Fortune menobatkan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati sebagai Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia (Most Powerful Women International) 2020. (Foto:Dok.Pertamina)

Apresiasi dunia terhadap kinerja Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati terus bergulir. Kali ini, pengakuan itu datang dari media skala internasional Forbes,yang mengakui Nicke Widyawati sebagai peringkat ke-25 dalam daftar 100 wanita paling berpengaruh didunia atau The World’s Most Powerful Women.

Daftar yang dirilis pada 8 Desember 2020 ini merupakan kado spesial bagi Pertamina yang akan berulang tahun ke-63 pada 10 Desember 2020 mendatang. Ini adalah pengakuan kedua setelah sebelumnya Nicke juga masuk dalam daftar Most Powerful Women International 2020 versi Fortune.

Berdasarkan daftar Forbes, pada 25 besar terdapat sejumlah tokoh dunia, diantaranya adalah Kanselir Jerman Angela Merkel, Chief of European Central Bank, Christine Lagarde, Calon Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris.

Bersama ke tiga tokoh ini, terdapat pula CEO Perusahaan Global dan Entertainer dunia, dan Nicke berada di posisi ke-25. Nama lainnya, AmyHood, Direktur perusahaan global Microsoft yang ada di posisi 28, lalu Ho Ching, CEO perusahaan investasi Singapura Temasek yang ada di posisi 30, maupun Jessica Uhl, DirekturRoyal Dutch Shell. Dalam ulasannya, Forbes menulis, Nicke dipercaya pemerintah Indonesia untuk memimpin BUMN terbesar di negeri ini.

Pada Juni 2020, pemerintah bahkan menyebut bahwa Nicke masih yang terbaik untuk memimpin Pertamina dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang diberikandengan baik. Hal ini terlihat dari kinerja 2019 dimana Pertamina berhasil membukukan pendapatan hampir USD 55 miliar dan laba sekitar USD 2,5 miliar.

Menanggapi hal ini, Nicke merasa bersyukur atas apresiasi tersebut. Namun baginya hal inidapat tercapai juga karena kinerja seluruh tim Pertamina baik pekerja maupun level topmanajemen.

“Banyak target dan tanggung jawab yang harus dilakukan Pertamina untuk mencapai visiperusahaan sebagai perusahaan energi kelas dunia. Satu per satu tantangan dapat kami lampauidengan kerja sama tim yang amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan juga kolaboratif,”ujarnya.

Ia menambahkan, tantangan ke depan tidak akan lebih mudah, terutama karena hampir semua lini bisnis harus bangkit pasca pandemi Covid-19. Pertamina, sebagai bagian dari Indonesia akanterus berperan aktif dalam mendorong bangkitnya perekonomian Indonesia.

“Selain menjalan penugasan dari pemerintah, kami juga memastikan setiap program yang kamijalankan dapat menjadi multiplier effect bagi sektor lainnya sehingga dapat menggiatkan

perekonomian nasional, mendorong investasi dan menciptakan lapangan kerja. Semoga ini dapatmembantu Indonesia pulih dari pandemi Covid-19,” tambahnya.

Lebih lanjut Nicke berharap, apresiasi ini dapat meningkatkan kepercayaan internasional kepada Pertamina yang terus memastikan bisnisnya dapat berjalan secara berkelanjutan sesuai aspeklingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan yang baik (Environment, Social & Governance /ESG Framework).

“Karena untuk bisa menjalankan bisnis secara berkelanjutan, ketiga aspek ESG tersebut menjadi perhatian khusus bagi kami,” pungkas Nicke Widyawati. 


Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati

Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya