Pengrajin Olahan Kertas Bekas Bernilai Ekonomi Hadir di Pesta Rakyat Simpedes Episode 9

Pesta Rakyat Simpedes Episode 9 menghadirka Nursalam, pemilik Kedai Daur Ulang yang berdiri sejak 1996 ini fokus mengolah sampah.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Des 2020, 17:53 WIB
Pesta Rakyat Simpedes Episode ke-9.

Liputan6.com, Jakarta - Sesuai dengan temanya, 'Mengubah Barang Bekas Menjadi Barang Siap Jual', Pesta Rakyat Simpedes (PRS) 2020 episode 9 ini menghadirkan Nursalam, pemilik Kedai Daur Ulang yang berdiri sejak 1996 ini fokus mengolah sampah. Khususnya kertas bekas yang banyak berserakan terbuang.

Nursalam mengatakan, dari tahun ke tahun, persoalan sampah jadi masalah besar terutama di perkotaan. Padahal, jika dikelola dengan baik sampah dari kertas bekas ini bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah.

"Karena kertas bekas mudah dibentuk untuk berbagai kerajinan dari buku notes hingga tempat penyimpanan. Alat untuk pengolahannya pun cukup sederhana sehingga mempunyai nilai ekonomis," ujar pria yang akrab di sapa Salam dalam Pesta Rakyat Simpedes 2020, Sabtu (19/8).

Bahkan, kata Salam, saat ini orderan kerajian dari kertas bekas kian diminati oleh masyarakat luas. "Karena bisa juga digunakan untuk properti atau memperindah rumah," terangnya.

Walhasil, untuk memenuhi orderan pihaknya kini mulai memberdayakan tetangga sekitar. "Khususnya bagi mereka yang kehilangan pekerjaan akibat terdampak pandemi Covid-19," jelas dia.

Oleh karena itu, dia berharap semakin banyak orang yang tergerak untuk berkreasi menjadikan sampah kertas menjadi barang-barang unik dan bernilai ekonomis. "Karena selain bisa membuka peluang usaha juga bisa melestarikan lingkungan," tutupnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pesta Rakyat Simpedes Episode 9, Jelajahi Surga Tersembunyi di Kudus

Seberapa Sulit Menemukan Passion? Temukan Jawabannya di Pesta Rakyat Simpedes Episode 9

Pesta Rakyat Simpedes (PRS) persembahan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) memang selalu menghadirkan kemeriahan tersendiri, di setiap episode yang ditayangkan.

Pemimpin Wilayah BRI Semarang, Wahyu Sulistiyono mengatakan merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi kepada nasabah setia BRI di seluruh unit kerja BRI. Istimewanya, PRS tahun ini dilaksanakan secara virtual sebanyak 9 episode, mulai September sampai Desember 2020.

“Salah satu kantor cabang BRI yang ditunjuk untuk berpartisipasi dalam PRS virtual 2020 adalah kantor cabang BRI Kudus yang merupakan kanca penyelenggara terakhir,” ujar Wahyu, Sabtu (12/12/2020).

Wahyu menambahkan, di tengah kondisi pandmei ini BRI tetap berkomitmen untuk mendukung UMKM yang terdampak dan mensukseskan program pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Hal ini diimplementasikan dengan penyaluran Program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) dna juga Kredit Usaha Rakyat (KUR), baik itu mikro maupun supermikro.

Wahyu mengatakan, adapun PRS 2020 ini tetap mengusung konsep 6P. Yakni, pawai, pasar, panen, panggung, pojok eksis dan peduli.

“Pada PRS kali ini bertemakan surga tersembunyi. Dimana akan disajikan beberapa video tempat wisata di Kabupaten Kudus antara lain, wisata religi makam Sunan Muria di Gunung Muria, dan makam Sunan Kudus di Menara Kudus, Wisata air bendungan serta wisata sejarah museum kretek,” beber Wahyu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya