Liputan6.com, Jakarta - Huawei dikabarkan tengah mempersiapkan tablet terbaru yang masuk dalam kategori high-end. Menurut bocoran, tablet ini akan diperkenalkan bersama dengan Huawei P50 di tahun depan.
Dikutip dari Gizmochina, Senin (14/12/2020), tablet Huawei ini disebut bakal menjalankan sistem operasi PadOS. Adapun sistem operasi ini merupakan HarmonyOS yang didesain khusus untuk tablet.
Selain menjalankan PadOS, bocoran juga menyebut tablet ini akan memiliki layar berukuran 12,9 inci dengan panel OLED. Tablet ini menawarkan refresh rate 120Hz dengan bezel tipis.
Tidak hanya itu, bodi tablet baru Huawei ini akan terbuat dari metal dengan desain tipis dan ringan. Huawei akan membenamkan chipset Kirin 9000 yang dipergunakan di lini Mate 40 pada perangkat ini.
Baca Juga
Advertisement
Menurut sumber yang mengetahui kabar ini, tablet tersebut akan masuk dalam lini MatePad dari Huawei. Namun informasi detail mengenai perangkat ini belum banyak diketahui.
Huawei sendiri dilaporkan akan memperkenalkan lini P50 pada tahun depan. Pandemi disebut tidak memengaruhi produksi sehingga jadwal peluncuran smartphone ini akan tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan dari media industri asal Korea Selatan, The Elec, smartphone ini akan diperkenalkan pada Maret atau April 2021. Di samping jadwal peluncuran, informasi lain mengenai smartphone ini juga sempat diungkap.
Huawei P50 Bakal Pakai Layar dari LG dan Samsung?
Salah satunya adalah Huawei akan menggunakan layar panel OLED besutan Samsung Display dan LG Display di P50.
Untuk diketahui, Samsung Display memang telah memperoleh lisensi untuk berdagang dengan Huawei pada Oktober 2020, dan kemungkinan LG Display juga melakukannya.
Lalu untuk spesifikasinya, Huawei P50 disebut akan menggunakan chipset baru besutan HiSilicon, yakni Kirin 9000.
Meski seri ini disebut chipset terakhir internal Huawei, ada kemungkinan perusahaan masih memiliki stok setelah pertama kali digunakan di Mate 40.
Sebagai informasi, Kirin 9000 disebut menjadi produk terakhir yang dibuat divisi chipset Huawei, HiSilicon. Hal itu diungkapkan oleh CEO Huawei Consumer Business Unit Huawei Richard Yu.
"Mulai 15 Desember dan seterusnya, prosesor Kirin andalan kami tak dapat diproduksi," tutur Richard.
Hal ini terjadi karena divisi HiSilicon bergantung para perusahaan Amerika Serikat, sedangkan saat ini Huawei dilarang untuk menjalin hubungan dengan perusahaan dari negara tersebut.
Kendati demikian, informasi soal Huawei P50 ini masih belum dikonfirmasi perusahaan. Karenanya, menarik untuk menunggu informasi lebih lanjut dari perusahaan.
Advertisement
AS Izinkan Qualcomm Jual Chip Smartphone 4G ke Huawei
Di sisi lain, Qualcomm diizinkan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk menjual chip mobile 4G pada Huawei.
Izin diberikan sebagai pengecualian dari larangan administrasi yang diterapkan pemerintah Trump agar perusahaan AS tak berbisnis dengan perusahaan Tiongkok.
Mengutip laman Reuters, Minggu (15/11/2020), Qualcomm tidak merinci produk mana saja yang diizinkan untuk dijual ke Huawei.
"Kami mendapatkan lisensi untuk sejumlah produk yang mencakup beberapa produk 4G," kata juru bicara Qualcomm.
Sekadar informasi, Qualcomm dan perusahaan semikonduktor AS lainnya dipaksa untuk berhenti menjual produk mereka ke Huawei pada September tahun lalu, setelah pembatasan perdagangan AS diberlakukan.
Juru bicara Qualcomm menolak berkomentar mengenai produk spesifik apa yang diizinkan untuk dijual ke Huawei. Namun produk-produk tersebut terkait dengan perangkat mobile.
(Dam/Ysl)