Top 3 Surabaya: Risma Minta Penyintas COVID-19 Donor Plasma Darah Konvalesen

Berikut tiga artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Minggu, 13 Desember 2020.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Des 2020, 09:22 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta -  Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) mendorong penyintas COVID-19 atau pasien sudah sembuh dari COVID-19 agar tak ragu mendonorkan darahnya. Ini untuk memenuhi kebutuhan plasma darah konvalesen yang mendesak.

“Bagi penyintas COVID-19, kami berharap agar mendonorkan plasmanya untuk saudara kita se-Surabaya agar bisa terhindari dari fatalistik atau kesakitan panjang akibat dari pandemi ini,” ujar dia, seperti dilansir dari Times Indonesia, Sabtu, 12 Desember 2020.

Sementara itu, Kabid Humas PMI Kota Surabaya, dr Martono Adi menuturkan, sampai saat ini ada banyak pasien COVID-19 di Surabaya yang membutuhkan plasma darah konvalesen. Hal ini karena menipis stok darah yang berasal dari para penyintas COVID-19. Di sisi lain, para pasien belum dapat terlayani dengan maksimal.

Artikel stok plasma konvalesen menipis, Risma ajak penyintas COVID-19 donor darah menyita perhatian pembaca di Surabaya. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut sejumlah artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Minggu, (13/12/2020):

1.Stok Plasma Konvalesen Menipis, Risma Ajak Penyintas COVID-19 Donor Darah

 Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) mendorong penyintas COVID-19 atau pasien sudah sembuh dari COVID-19 agar tak ragu mendonorkan darahnya. Ini untuk memenuhi kebutuhan plasma darah konvalesen yang mendesak.

“Bagi penyintas COVID-19, kami berharap agar mendonorkan plasmanya untuk saudara kita se-Surabaya agar bisa terhindari dari fatalistik atau kesakitan panjang akibat dari pandemi ini,” ujar dia, seperti dilansir dari Times Indonesia, Sabtu, 12 Desember 2020.

Sementara itu, Kabid Humas PMI Kota Surabaya, dr Martono Adi menuturkan, sampai saat ini ada banyak pasien COVID-19 di Surabaya yang membutuhkan plasma darah konvalesen. Hal ini karena menipis stok darah yang berasal dari para penyintas COVID-19. Di sisi lain, para pasien belum dapat terlayani dengan maksimal.

Berita selengkapnya baca di sini

2.Jember dan Kediri Catat Tambahan Kasus Harian COVID-19 Tertinggi di Jatim

Tambahan kasus Corona COVID-19 di Jawa Timur masih bertambah signifikan di atas 700. Jawa Timur catat tambahan kasus positif Corona COVID-19 sebanyak 748 orang pada Jumat, 11 Desember 2020.

Total kasus positif Corona COVID-19 mencapai 68.361 orang hingga 11 Desember 2020.Tambahan harian kasus Corona COVID-19 terbanyak di Jawa Timur antara lain terjadi Kabupaten Jember sebanyak 149 orang, Kabupaten Kediri 100 orang, dan Kabupaten Banyuwangi 75 orang.

Sedangkan pada Kamis, 10 Desember 2020, Kabupaten Kediri mencatat tambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 55 orang, Kabupaten Banyuwangi 79 orang dan Kabupaten Jember sebanyak 147 orang. Demikian mengutip data dari instagram resmi @JatimPemprov, Sabtu, 12 Desember 2020.

Berita selengkapnya baca di sini

3.Jawa Timur Sumbang Kasus Positif COVID-19 Capai 769 pada 12 Desember 2020

Jawa Timur kembali mencatat tambahan pasien meninggal karena Corona COVID-19 tertinggi di Indonesia pada Sabtu, 12 Desember 2020.

Jawa Timur catat tambahan harian pasien meninggal karena COVID-19 sebanyak 41 orang. Disusul Jawa Tengah sebanyak 25 orang dan DKI Jakarta 17 orang.

Dengan tambahan pasien meninggal karena COVID-19 sebanyak 41 orang di Jawa Timur, total menjadi 4.832 orang.  Jumlah kematian karena COVID-19 itu tertinggi di Indonesia. Diikuti DKI Jakarta sebanyak 2.917 orang dan Jawa Tengah sebanyak 2.587 orang. Demikian mengutip laporan harian media COVID-19 pukul 12.00 WIB.

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya