Beredar Iklan Pre-order Vaksin Covid-19 Jalur Mandiri, Ini Penjelasan Bio Farma

PT Bio Farma angkat bicara terkait beredarnya iklan atau promo mengenai pre-order vaksin Covid-19 jalur mandiri yang beredar di media sosial dari beberapa fasilitas kesehatan.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 14 Des 2020, 00:00 WIB
Seorang petugas medis menyiapkan suntikan vaksin COVID-19 di Moskow, Rusia, pada 8 Desember 2020. Sejak dimulainya program vaksinasi massal di Moskow pada 5 Desember, sekitar 2.000 orang dari kelompok berisiko tinggi telah disuntik vaksin. (Xinhua/Evgeny Sinitsyn)

Liputan6.com, Bandung - PT Bio Farma angkat bicara terkait beredarnya iklan atau promo mengenai pre-order vaksin Covid-19 jalur mandiri yang beredar di media sosial dari beberapa fasilitas kesehatan.

Juru Bicara Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan bahwa saat ini, pemerintah masih menyelesaikan skema pelaksanaan vaksinasi Covid-19 baik untuk kebutuhan program bantuan pemerintah maupun kebutuhan mandiri.

Ia menegaskan, Bio Farma belum melaksanakan sistem pelayanan pre-order untuk vaksinasi Covid-19 jalur mandiri dalam bentuk apapun, baik untuk keperluan fasilitas kesehatan maupun untuk perorangan.

“Saat ini, Bio Farma masih mengembangkan sistem yang akan digunakan untuk pemesanan pre-order vaksinasi Covid-19 khususnya untuk jalur mandiri, dan hingga saat ini, belum ada ketentuan maupun pengaturan teknis dari pemerintah terkait hal tersebut, dan yang terpenting adalah, pelaksanaan vaksinasinya sendiri, tetap menunggu izin penggunaan dari Badan POM," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Minggu (13/12/2020).

Mengenai penyediaan layanan vaksinasi Covid-19 seperti rumah sakit klinik dan fasilitas kesehatan lainnya, lanjut Bambang, masih dilakukan proses pendaftaran dan verifikasi, untuk jalur mandiri, melalui asosiasi-asosiasi resmi.

"Selanjutnya, memahami adanya inisiatif, dan kebutuhan untuk mempersiapkan dari awal masyarakat yang berminat vaksinasi, Bio Farma mengimbau kepada penyedia layanan kesehatan untuk menunggu pengumuman resmi pemerintah terkait petunjuk teknis pelaksanaan pemesanan pre order vaksinasi Covid-19 jalur mandiri," ujar Bambang.

Sebelumnya vaksin Covid-19 buatan Sinovac China tahap pertama sebanyak 1,2 juta dosis tiba di Indonesia pada 6 Desember 2020 yang lalu. Saat ini, selagi proses evaluasi izin penggunaan dari Badan POM berjalan, pemerintah sedang mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya