Pahami Efek Samping Cuci Mobil dengan Sistem Hidrolik biar Tidak Merugi

Cuci mobil dengan sistem hidrolik sangat memudahkan kita untuk membersihkan kolong mobil. Tapi ternyata, cara ini tidak boleh sering dilakukan. Ada efek teknis yang bisa mengganggu performa mobil.

oleh Sigit Tri Santoso diperbarui 14 Des 2020, 07:10 WIB
Penggunaan sistem hidrolic banyak ditemui di tempat pencucian mobil. (roboticcarwash.com)

Liputan6.com, Jakarta Cuci mobil dengan sistem hidrolik sangat memudahkan kita untuk membersihkan kolong mobil. Tapi ternyata, cara ini tidak boleh sering dilakukan. Ada efek teknis yang bisa mengganggu performa mobil. Ada sistem atau komponen mobil yang bisa jadi rusak.

Tidak banyak yang menyadari akan hal ini. Lantaran musim hujan, kolong mobil akan sering cipratan air bahkan lumpur. Cara yang mudah adalah pergi ke tempat cuci mobil yang memiliki sistem pengangkat mobil hidrolik. Dengan sistem hidrolik, kotoran di kolong mobil akan mudah dibersihkan.

Mobil akan diangkat sistem hidrolik sampai ketinggian tertentu. Barulah setelah terangkat, proses cuci mobil dilakukan. Biasanya petugas pencuci mobil akan memakai spray gun untuk menyemprot kolong sehingga kotoran rontok.

Namun menurut situs Auto2000, disitat Minggu (13/12/2020), cuci mobil dengan sistem hidrolik punya kelemahan. Untuk mengetahui apa efek positif dan negatifnya, simak ulasan berikut:

 

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Kelebihan Cuci Mobil Hidrolik

 

Sudah pasti, cuci mobil hidrolik akan memudahkan pembersihan kolong mobil. Kalau menggunakan metode cuci mobil yang biasa, tentunya harus membungkuk atau jongkok langsung agar bisa membersihkan bagian tersebut. 

Dengan posisi mobil di atas, sudah pasti komponen mana yang kotor dibisa terlihat. Jadi hasilnya menjadi lebih bersih.


Kekurangan Cuci Mobil Hidrolik

Ternyata, cuci mobil hidrolik punya efek samping pada komponen mobil. Komponen atau sistem yang bisa tekena dampak negatifnya adalah suspensi. Kenapa begitu? Ketika pemilik mobil terlalu sering mencuci mobil dengan hidrolik, maka bisa membuat suspensi depan terkunci. Spooring pun juga bisa berubah.

Biasanya masalah ini muncul untuk mobil-mobil dengan umur di atas lima tahun. Jadi jika memang mobil sudah "berumur", sebaiknya hati-hati dalam memilih cuci mobil sistem hidrolik. Jangan sampai kerusakan kaki-kaki mobil muncul karena terlalu sering menggunakan sistem hidrolik saat cuci mobil.

Selain suspensi, ada komponen lain yang berisiko rusak. Seperti diketahui, cuci mobil sistem ini menggunakan spray gun yang memiliki tekanan air cukup tinggi. Masalahnya adalah ketika tekanan air terlalu tinggi dan terus menerus mengenai komponen yang ringkih, seperti bagian kelistrikan mobil. Pada dasarnya musuh dari sistem listrik adalah air. Ketika terkena tekanan air tinggi, bisa dipastikan bagian tersebut rusak.

Mobil terjatuh adalah risiko lain yang ditimbulkan dari cuci mobil dengan sistem hidrolik. Sudah banyak kejadian mobil terjatuh saat diangkat sistem hidrolik. Tentu saja ini terhitung sebagai kesalahan manusia. Untuk itu cari tempat cuci mobil dengan reputasi yang baik. Dan sebaiknya juga cari bengkel dengan hidrolik berbentuk H karena lebih aman.


Infografis Pilihan:

Infografis 4 Tips Hindari Penularan Covid-19 Saat Musim Hujan. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya