Kemenkes Tegaskan Harga Vaksin Covid-19 Belum Ditetapkan

Dia menegaskan, harga vaksin Covid-19 yang beredar saat ini tidak bisa dijadikan rujukan.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Des 2020, 15:01 WIB
Sebanyak 1,2 juta vaksin COVID-19 Sinovac dalam 7 Envirotainer tiba di Bandara Soetta, Jakarta pada Minggu (6/12/2020) pukul 21.25 WIB, dibawa pesawat jenis Boeing 777-300 ER nomor registrasi PK-GIC. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas & Muchlis Jr)

Liputan6.com, Jakarta - Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi memastikan pemerintah belum menetapkan harga vaksin Covid-19. Dia menegaskan, harga vaksin Covid-19 yang beredar saat ini tidak bisa dijadikan rujukan.

"Pemerintah belum menetapkan harga vaksin Covid-19. Informasi yang beredar saat ini tidak dapat dijadikan rujukan dan kami imbau masyarakat untuk menunggu pengumuman resmi pemerintah terkait vaksin dan vaksinasi Covid-19," ujarnya, Minggu (13/12/2020).

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan ini mengatakan, ada enam vaksin Covid-19 yang bisa digunakan di Indonesia. Yaitu vaksin produksi Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer atau BioNTech dan Sinovac.

Penentuan vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia ini berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan nomor 9860 tahun 2020.

"Kehadiran dan penggunaannya dalam program vaksinasi di Indonesia masih dinamis mengikuti proses pengadaan dan izin penggunaannya," sambungnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1,2 Juta Sinovac

Sebagai informasi, pemerintah telah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech. Vaksin asal China ini tiba pada Minggu (6/12).

Vaksin ini merupakan bagian dari pengadaan tahap pertama sebanyak 3 juta dosis. Vaksin tahap pertama ini rencananya akan diberikan kepada tenaga kesehatan yang berada di Pulau Jawa dan Bali.

Reporter: Titin Supriatin

Merdeka.com

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya