Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah Positif Covid-19

Sekda Kota Bogor Syarifah kini menjalani isolasi mandiri di rumahnya karena tanpa gejala Covid-19.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 13 Des 2020, 17:44 WIB
Petugas Dinkes Kota Bogor mengenakan pakaian APD melakukan rapid test Covid-19 dengan sistem drive thru di pelataran Stadion GOR Pajajaran, Bogor, Selasa (31/03/2020). Penyelenggaraan drive thru yang kedua kalinya ini dilakukan kepada lebih dari dua ratus ODP Covid-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah dinyatakan positif terpapar Covid-19, berdasarkan hasil swab test Minggu (13/12/2020). Syarifah kini menjalani isolasi mandiri di rumahnya karena tanpa gejala.

"Karena tidak bergejala dan kondisi rumah saya memungkinkan untuk isolasi mandiri, jadi saya isolasi mandiri di rumah," ujar Syarifah dalam keterangan tertulis, Minggu.

Selama menjalani isolasi mandiri, dia akan fokus menjaga imun dengan rutin berolahraga agar tubuhnya tetap sehat. "Rutin mengonsumsi vitamin dan pangan bergizi, serta berjemur di rumah," ujar Syarifah.

Setelah dinyatakan positif Covid-19, Syarifah mengaku telah meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor untuk melakukan pelacakan terhadap seluruh kolega hingga keluarga yang kontak erat langsung dengannya.

Wakil Ketua Satgas Satgas Covid-19 Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, Sekda berstatus orang tanpa gejala (OTG). Sejak menjalani tes usap hingga dinyatakan positif, kondisi Syarifah dalam keadaan sehat.

Menurut dia, Syarifah menjalani swab test lantaran sebelumnya sempat mengikuti acara bersama Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) yang lebih dahulu dinyatakan positif Covid-19.

"Kadispora juga sama, tanpa ada gejala," ujar Wakil Wali Kota Bogor itu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Terapkan protokol kesehatan

Pengendara melintasi area Lawang Salapan atau Tepas Salapan Mlawang Dasakreta, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/8/2020). Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan akan menerapkan jam malam, menyusul ditetapkannya kota hujan ini sebagai zona merah COVID-19. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Dedie mengimbau kepada seluruh masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN) Kota Bogor agar tetap waspada dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan guna terhindar Covid-19.

Adanya kasus positif, Kantor Sekretariat Daerah Kota Bogor (Setda) pun ditutup selama tiga hari mulai Senin (14/12/202).

"Kegiatan perkantoran di Setda tutup sementara selama 3 hari pada tanggal 14, 15 dan 16 Desember," kata Kabag Prokompim Pemerintah Kota Bogor Rudiana.

Selama ditutup, gedung tempat Syarifah berkantor akan disemprot menggunakan cairan disinfektan. "Semua dibersihkan dan disemprot," ujar Rudiana. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya