Liputan6.com, Manado - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado membangun Rumah Moderasi Beragama. Rektor IAIN Manado Delmus Puneri Salim mengatakan Rumah Moderasi Beragama itu merupakan kontribusi kampus yang dipimpinnya itu untuk toleransi di Sulut.
Jumat (11/12/2020), Delmus didampingi sejumlah tokoh agama meresmikan Rumah Moderasi Beragama tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Peresmian Rumah Moderasi Beragama ini diawali dengan sambutan dari Dirjen Pendidikan Islam, Kemenag RI, M Ali Ramdhani. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi antar tokoh agama di Sulut.
Mereka yang hadir adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulut KH Abdurahman Abdul Ghofur, I Dewa Gianyar (Hindu), Pastor Dammy Pongoh (Katolik), Sofyan Yosadi (Konghucu). Selanjutnya juga hadir Meichi Pannabati Bibrun (Budha), dan Pdt Adolf Wenas (GMIM).
Delmus mengatakan, secara substansi moderasi beragama sudah lama ada di Sulut. Moderasi ini lebih berbicara tentang sikap umat beragama.
“Bagaimana kita bergama, bersinergi dengan pemerintah dalam semangat nasionalisme,” ujarnya.
Dia mengatakan, Kampus IAIN Manado adalah kampus multikultural. Multikultural merupakan fakta sosial, dan sikap sosial. Karena itu kehadiran Rumah Moderasi Beragama merupakan pusat informasi tentang pemahaman agama yang moderat.
“Semua kajian toleransi kita temukan di Rumah Moderasi, yang mengedepankan toleransi beragama,” kata Delmus.
Usai diskusi, Delmus didampingi para tokoh agama dan Wakil Rektor IAIN meresmikan Rumah Moderasi Beragama yang ditandai dengan pengguntingan pita.
“Tempat ini menjadi rumah bersama untuk berdiskusi, membangun komitmen bersama untuk toleransi antar umat beragama di Sulut,” ujarnya.