Desain Jam Tangan Terinspirasi Alat Berat Industri, Tangguh tapi Manis

Bagaimana pendapat Anda soal jam tangan yang desainnya terinspirasi dari alat berat industri ini?

oleh Dinny Mutiah diperbarui 14 Des 2020, 09:12 WIB
Rupa jam tangan G-Shock seri GA-900 yang terinspirasi dari alat berat sektor industri. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Inspirasi bisa datang dari mana saja. Begitu pula dengan desain jam tangan G-Shock seri GA-900 yang terinspirasi dari alat berat sektor industri. 

Setiap model jam tangan ditampilkan dengan bezel 10 sisi yang menyerupai bentuk mur. Terdapat empat sekrup besar yang berfungsi mengamankan bezel sekaligus memperkuat kesan tangguh dan kokoh. Sementara, jarum jam tangan diberi pelindung warna hitam bergaris kuning, lengkap dengan bentuk tepian yang tajam yang menyimbolkan 'tanda bahaya' di sektor industri. 

"Walaupun jam tangan ini terinspirasi dari sektor industri, namun tidak berarti hanya cocok digunakan oleh mereka yang berada di sektor tersebut," ujar Riry Silalahi, Marketing Manager Casio Jakarta, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

Koleksi tersebut masuk ke Indonesia di penghujung 2020 dengan enam model. Tak hanya warna standar, tersedia pula tali jam dengan warna-warna cerah, seperti merah bata yang menarik perhatian tapi tidak berlebihan. Dengan warna tersebut, jam tangan ini bisa juga berfungsi sebagai aksesori penyempurna penampilan sehari-hari. Bahkan, bisa dibilang warnanya manis dan cocok juga dikenakan para perempuan. 

"Bentuknya tetap universal, sangat cocok dipadankan dengan street fashion maupun gaya berpakaian penggemar G-Shock sehari-hari. Belum lagi warna-warna cerah yang diluncurkan oleh GA-900 ini, sungguh mengakomodir penggemar fashion di Indonesia," sambung Riry.

Meski terlihat tangguh, bukan berarti jam tangan ini berat dan menganggu gerak. Material resin yang digunakan sebagai komponen utama membuat berat jam tangan tersebut tak lebih dari 65 gram. Malahan, model GA-900C hanya 63 gram saja.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Teknologi Baterai Terbaru

Rupa jam tangan G-Shock seri GA-900 yang terinspirasi dari alat berat sektor industri. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Ia menjelaskan, GA-900 merupakan jam tangan digital-analog yang memiliki kombinasi jarum jam dan panel digital sebagai penunjuk waktu. Dengan begitu, pemakai mudah membaca jam.

Sementara, sambungan tali jam dilengkapi tombol dengan permukaan kontak. Desain tersebut diyakini mampu menjaga jam pada tempatnya walau digunakan dalam kondisi ekstrem sekalipun. "Suatu hal yang juga berkontribusi pada efesiensi operasional," kata Riry.

Namun, hal terunik pada seri jam tangan ini adalah teknologi baterai yang dipakai. Baterai CR2016 mampu bertahan hingga tujuh tahun dan menjadi yang pertama bagi G-Shock analog dengan teknologi non-solar.

GA-900 juga memiliki fitur-fitur standar G-Shock seperti ketahanan terhadap guncangan, ketahanan terhadap tekanan air hingga 200m, pencahayaan super illuminator, world time dengan 31 zona waktu, dan stopwatch. Sebagai tambahan, seri GA-900E-1A3DR dilengkapi dengan tali tambahan, yaitu tali reflektif yang bisa menyala di dalam kegelapan.

Berapa harganya? Koleksi tersebut berharga mulai Rp2,3 jutaan hingga Rp2,9 jutaan yang bisa diperoleh lewat toko resmi maupun beragam e-commerce dan official store di marketplace.


Wacana Jam Malam di Jakarta

Infografis Jam Malam di Jakarta, Perlukah? (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya