Liputan6.com, Jakarta - Mobil polisi yang tengah berpatroli tertabrak kereta Brantas di Sragen, Jawa Tengah. Dua orang tewas dalam peristiwa tersebut.
Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu di Dukuh Siboto RT 11 Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Minggu (13/12) malam.
Advertisement
Informasi yang dihimpun, dua korban merupakan anggota Polsek Kalijambe, yakni Ipda Samsul Hadi warga perum Gemolong Kecamatan Gemolong Sragen dan Bripka Slamet Mulyono asal kota Solo. Kedua korban sudah dievakuasi oleh petugas.
Sedangkan seorang korban lainnya Eka Budi (50), warga Desa Krikilan Kalijambe yang bertugas di Koramil Kalijambe, belum ditemukan. Korban diduga jatuh ke sungai karena kecelakaan terjadi di dekat jembatan.
Menurut sejumlah warga, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 23.00 WIB itu berawal saat mobil patroli yang ditumpangi ketiga korban melaju dari arah timur menuju ke Dukuh Siboto yang ada di seberang rel kereta api. Nahas saat menyeberangi rel di tempat perlintasan, mendadak dari arah utara melaju KA Brantas.
Benturan keras pun tak terhindarkan hingga menyeret mobil patroli ke tengah jembatan. Kondisi mobil ringsek dan rusak parah. Dua anggota Polsek Kalijambe yang ada di dalam mobil dalam kondisi tewas terjepit. Sementara Eka Budi diduga jatuh ke sungai.
Kapolres Sragen dan Komandan Kodim 0725 Sragen langsung memimpin evakuasi korban dan kendaraan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Palang Pintu Ditutup
Kapolres AKBP Yuswanto Ardi membenarkan peristiwa tersebut. Ia juga membenarkan dua anggotanya meninggal dunia dalam tugas.
"Saya dan Dandim Sragen langsung memimpin evakuasi kecelakaan kendaraan patroli Polsek Kalijambe. Benar di dalamnya berisi 3 personel 2 di antaranya personel Polri dan 1 anggota TNI," ujar Yuswanto saat dihubungi wartawan, Senin (14/12/2020).
Kapolres menjelaskan, ketiga korban memang sedang melaksanakan kegiatan patroli gabungan secara rutin. Namun saat mobil patroli melewati perlintasan kereta Dukuh Jiboto ada KA Brantas dari arah utara dan akhirnya terjadilah kecelakaan.
"Perlintasan kereta itu memang tanpa palang pintu. Kami sudah berkoordinasi dengan Daop VI Yogyakarta untuk melakukan penutupan perlintasan. Mulai pagi ini perlintasan ditutup," katanya.
Reporter : Arie Sunaryo
Sumber: Merdeka.com
Advertisement