Karantina COVID-19, Warga Desa di Inggris Temukan Harta Karun Kuno hingga Koin Emas

Penduduk desa di Inggris menemukan kumpulan koin mas dan harta karun lainnya dari abad pertengahan di tengah masa karantina untuk membendung infeksi Virus Corona COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Des 2020, 12:12 WIB
Arkeolog Israel Antiquities Authority, David Gellman menunjukkan kendi tembikar yang berisi empat koin emas murni di Yerusalem, Senin (9/11/2020). Kendi tembikar berusia 1.000 tahun berisi empat koin emas dari periode awal Islam itu ditemukan di dekat Plaza Tembok Ratapan. (MENAHEM KAHANA/AFP)

Liputan6.com, London - Penduduk desa di Inggris telah menemukan hobi baru di tengah karantina COVID-19, mereka tanpa sengaja menemukan hartu karun dari abad pertengahan di halaman belakang rumahnya.

Dikutip dari CNN, Senin (14/12/2020), pihak British Museum telah mencatat bahwa para penduduk desa telah menemukan lebih dari 47.000 objek harta karun. Mereka biasa menggunakan detektor logam dan menyusuri pedesaan untuk menemukan artefak bersejarah tersebut, sebelum menambahkan data Portable Antiquities Scheme atau pada program skema barang antik portable.

Dalam skema barang antik ini, diperlihatkan bahwa adanya peningkatan atas temuan tersebut. Hobi baru penduduk desa ini terjadi saat Inggris sedang memberlakukan karantina wilayah atau lockdown.

Berdasarkan data dari British Museum, disebutkan bahwa lebih dari 1,5 juta objek yang ditemukan sejak 1998 oleh masyarakat umum dan bukan oleh arkeolog profesional.

"Sangat brilian melihat skema tumbuh di tengah lockdown. Saya berterima kasih atas penemuan dan pelaporan digital tersebut," imbuh Menteri Kebudayaan Inggris, Caroline Dinenage.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jenis Harta Karun yang Ditemukan

Ilustrasi koin emas. (dok. Pexels.com/Dinny Mutiah)

Dalam daftar harta karun yang ditemukan tahun ini, salah satunya adalah sebuah segel surat dari pertengahan abad ke-13, bertuliskan tulisan Latin yakni "David, God's messenger, bishop of St. Andrews" ("David, utusan Tuhan, uskup St. Andrews").

Temuan yang menonjol di antara benda-benda itu adalah dua timbunan koin.

Sedangkan harta karun lainnya yang menarik adalah 50 koin emas murni Afrika Selatan, yang ditemukan di Milton Keynes, sebuah kota sekitar 50 mil barat laut London. Masih menjadi misteri bagaimana koin-koin itu, yang dicetak pada 1970-an selama era apartheid Afrika Selatan dan mengapa bisa terkubur di halaman belakang desa-desa di Inggris.

Penemuan lainnya adalah 63 koin emas dan satu koin perak yang menampilkan gambar raja Edward IV dan Henry VIII, kemungkinan besar dikuburkan pada abad ke-16. Koin itu memperlihatkan inisial beberapa istri Henry VIII, termasuk Catherine dari Aragon, Anne Boleyn dan Jane Seymour.

Hampir 500 tahun kemudian yakni saat pandemi COVID-19, penduduk menemukan benda-benda itu kembali saat mereka berkebun.

Penemuan amatir lainnya selama pandemi adalah perlengkapan furnitur Romawi kuno yang terbuat dari paduan tembaga dan dengan jelas menampilkan wajah Dewa Oceanus. Artefak itu, ditemukan di Old Basing sekitar 50 mil tenggara London, berasal dari abad ke-1.

Sebagai informasi, Undang-Undang Harta Karun Inggris tahun 1996 mengharuskan para penemu harta karun untuk segera melaporkan temuannya, temuan itu akan dibawa ke British Museum untuk dinilai dan pemerintah akan membeli temuan tersebut. Upaya itu dilakukan agar pemerintah Inggris dapat menjaga peninggalan masa lalu.

 

Reporter: Ruben Irwandi


Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya