Soal Tolak Vaksin Corona, IDI: Itu Tidak Benar, Kami Tetap Dukung Vaksinasi COVID-19

Pemberitaan soal menolak vaksin Corona, IDI menegaskan hal itu tidak benar dan tetap dukung vaksinasi COVID-19.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 14 Des 2020, 13:56 WIB
Banner Infografis 4 Manfaat Penting Vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta Menyoal pemberitaan menolak vaksin COVID-19, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menegaskan, hal itu tidak benar. IDI tetap mendukung program pemerintah dalam vaksin dan vaksinasi Corona.

Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih menjelaskan, IDI turut aktif mengkampanyekan Adaptasi Kebiasaan Baru, termasuk protokol kesehatan, manfaat vaksin dan vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat.

Bahkan berdiskusi dengan Kementerian Kesehatan, Bio Farma, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi (KPC-PEN).

"Sikap resmi kami, yakni menyampaikan dukungan apresiasi dan menyerahkan kepercayaan kepada BPOM, yang memberi izin atas jaminan, keamanan juga efektivitas vaksin Corona," jelas Daeng saat jumpa pers di Kantor Sekretariat PB IDI, Jakarta, Senin (14/12/2020).

"Kami juga sudah mengirimkan surat kepada Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Kementerian Kesehatan dan BPOM atas dukungan program vaksin dan vaksinasi. Ini yang sudah dilakukan PB IDI."

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Diskusi Prioritas Penerima Vaksin COVID-19

Warga menjalani "swab test" di GSI Lab (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium), Jakarta, Sabtu (3/10/2020). Pemerintah telah menyepakati batas maksimal harga tes usap atau swab mandiri sebesar Rp900 ribu. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Upaya IDI juga berdiskusi terkait penerima prioritas vaksin Corona, terutama untuk tenaga medis dan kesehatan.

"Kami sudah mengkampanyekan ke mana-mana soal manfaat vaksin dan vaksinasi kepada masyarkaat. Kami juga berdiskusi dengan Pak Erick Thohir selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Pelaksana KPC-PEN," terang Daeng.

"Tentunya, mendiskusikan bagaimana tenaga kesehatan, termasuk dokter mendapatkan perhatian (masuk) prioritas pemberian vaksin Corona yang pertama. Karena petugas kesehatan masuk dalam golongan rentan yang langsung berhadapan dengan pasien."

Atas upaya yang dilakukan IDI, menurut Daeng, pemberitaan yang menulis IDI menolak vaksin Corona tidak tepat dan tidak cocok dengan kerja keras IDI.

"Kami perlu klarifikasi pemberikaan soal IDI menolak vaksin Corona. Bahwa apa yang ada di dalam pemberitaan itu tidak cocok sebagaimana apa yang sudah dilakukan IDI," pungkasnya.


Dukung Vaksin Corona yang Sudah Teregistrasi BPOM

Vaksin Corona Covid-19 Sinovac. Foto: Muchlis Jr - Sekretariat Presiden

Wakil Ketua PB IDI Slamet Budiarto menambahkan, sejak awal PB IDI mendukung vaksin COVID-19 yang sudah terdaftar dan diberikan izin edar penggunaan oleh BPOM. Kehadiran vaksin menjadi harapan dalam mengendalikan COVID-19.

"Dari awal, PB IDI mendukung vaksin yang sudah teregister BPOM. Harapan kita bersama pada vaksin, selama vaksin aman dinyatakan BPOM, ya kami mendukung vaksin," tambahnya.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena tenaga kesehatan diprioritaskan pertama dalam penyuntikan vaksin."

Sosialisasi dan kampanye protokol kesehatan, baik 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak) sampai manfaat vaksin Corona terus dilakukan IDI. IDI pun punya Tim New Normal, yang juga diketuai Slamet.

"Tim New Normal IDI ini mensosialisasikan dan mengkampanyeankan protokol kesehatan, manfaat vaksin dan vaksinasi Corona. Dukungan upaya IDI semata-mata untuk masyarakat dan NKRI agar pandemi COVID-19 dapat dikendalikan," imbuh Slamet.


Infografis 4 Manfaat Penting Vaksinasi Covid-19

Infografis 4 Manfaat Penting Vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya