Proyek Tol Layang Cikunir-Karawaci Bakal Ditawarkan Kuartal III 2021

Proyek Jalan Tol Layang Dalam Kota Cikunir-Karawaci dan Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami akan ditawarkan dengan skema KPBU

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Des 2020, 12:46 WIB
PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) tengah membangun 4 tempat parkir darurat (emergency parking bay) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) atau Tol Layang Jakarta-Cikampek.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan dua proyek dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) yakni Jalan Tol Layang Dalam Kota Cikunir-Karawaci dan Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami, akan ditawarkan pada kuartal III 2021.

"Untuk bidang jalan dan jembatan, ada dua yakni jalan tol dan jalan nontol. Jalan tol kita banyak sekali yang sedang diproses," ujar Menteri PUPR dalam seminar daring di Jakarta seperti dikuti dari Antara, Senin (14/12/2020).

Pada kuartal sama, Kementerian PUPR juga menawarkan proyek KPBU berupa pemeliharaan Jembatan Suramadu, Jawa Timur.

Total estimasi biaya investasi untuk ketiga proyek KPBU itu sebesar Rp48,37 triliun.

Sementara, proyek KPBU jalan tol dan jembatan lainnya yakni Jalan Tol Mamminasata, Kamal-Teluknaga-Rajeg, Semanan-Balaraja, Bogor-Serpong via Parung, Sentul Selatan-Karawang Barat, Semarang Harbour (Semarang-Kendal), Gilimanuk-Mengwi, Akses Pelabuhan Patimban, dan Jembatan Batam-Bintan ditawarkan pada kuartal I tahun depan.

Total estimasi biaya investasi proyek KPBU jalan tol dan jembatan yang ditawarkan pada kuartal I 2021 itu sebesar Rp117,3 triliun.

Untuk proyek KPBU jalan tol dan jembatan yang ditawarkan pada kuartal IV 2021 adalah jalan tol ruas Cilacap-Yogyakarta, Demak-Tuban, Jember-Lumajang, Ngawi-Bojonegoro-Babat, Jember-Situbondo, Tulungagung-Kepanjen, dan Samarinda-Bontang, serta proyek jembatan yakni Tanah Bumbu-Pulau Laut dan Muna-Buton.

Total estimasi biaya investasi proyek KPBU jalan tol dan jembatan yang ditawarkan pada kuartal IV 2021 itu sebesar Rp96,6 triliun

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jalan Tol Krian-Manyar Mulai Berbayar pada 13 Desember 2020

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan uji coba operasional Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) secara perdana dengan melakukan tapping kartu tol elektronik di Gerbang Tol Cerme, Gresik, Sabtu (28/11/2020).

Tari tol seksi 1-3 ruas Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) mulai berlaku pada Minggu, 13 Desember 2020 pukul 00.00 WIB.

Sebelumnya jalan tol sepanjang 29 KM ini dapat dilintasi masyarakat tanpa tarif atau gratis selama dua pekan untuk masa sosialisasi.

"Jalan tol ini akan diterapkan dengan sistem transaksi tertutup," ujar Direktur Utama PT Waskita Toll Road yang sekaligus menjabat sebagai Direktur Utama PT Waskita Bumi Wira, Herwidiakto   dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, (13/12/2020).

Banyak Truk Obesitas di Tol Trans Sumatera, Pengusaha Salahkan Petugas PengawasWaskita Karya Bangun 3 Ruas Jalan Tol di Jawa Timur, Ini Daftarnya  

Penetapan tarif itu sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kepmen PUPR) Nomor 1677/KPTS/M/2020 mengenai Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol Pada Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar Seksi 1-3 tanggal 19 November 2020.

Herwidiakto mengatakan, Jalan Tol KLBM seksi 1-3 telah beroperasi secara fungsional sejak diresmikan 28 November 2020. Demikian seperti dilansir dari Antara.

Berikut rincian tarif Tol KLBM seksi 1-3:

Asal Lebani Gresik tujuan Belahanrejo Golongan I: Rp14.500

Golongan II & III: Rp22.000

Golongan IV & V: Rp29.500

Asal Lebani Gresik tujuan Cerme Golongan I: Rp34.500

Golongan II & III: Rp52.500

Golongan IV & V: Rp69.000

Asal Lebani Gresik tujuan Bunder Gresik

Golongan I: Rp43.500

Golongan II & III: Rp65.500

Golongan IV & V: Rp87.500

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya