Liputan6.com, Jakarta Juara dunia kelas berat asal Inggris, Anthony Joshua, menghadapi dilema usai menang KO atas petinju Bulgaria, Kubrat Pulev, Minggu (13/12/2020). Di tengah upaya untuk menjadi juara sejati lewat pertandingan melawan Tyson Fury, AJ--panggilan akrab Joshua--justru terancam kehilangan gelar.
Bertanding di Wembley, Inggris, Joshua yang menyandang 4 gelar juara dunia (WBA, WBO, IBO, dan IBF) berhasil menghentikan perlawanan Pulev pada ronde kesembilan. Upercut keras yang dilepaskan Joshua memaksa Pulev mencium kanvas hingga dua kali sebelum dihentikan wasit.
Advertisement
Duel melawan Pulev merupakan laga wajib yang harus dijalani Joshua sebagai pemegang gelar juara dunia kelas berat versi IBF. Selanjutnya, petinju berusia 31 tahun itu bakal menatap duel penyatuan gelar untuk menjadi juara sejati melawan juara dunia kelas berat versi WBC, yakni Tyson Fury.
Namun AJ ternyata masih punya PR lain. Presiden WBO, Paco Valcarcel seperti dilansir dari Boxingtalk, mengingatkan kewajiban yang harus dijalankan AJ sebagai juara di organisasi yang dipimpinnya.
"Pertarungan @AnthonyJoshua melawan Kubrat Pulev tampak sangat sensasional. Sebagai pemegang sabuk juara World Boxing Organization (WBO), (promotor Josshua) @EddieHearn tahu apa artinya komitmen; bola kini ada di lapangan Hearn," tulis Paco Valcarcel melalui akun Twitter-nya.
Valcarcel menambahkan, WBO telah memberi dua kali kelonggaran terhadap Joshua dalam menjalani duel wajibnya. Pertama saat Joshua harus menjalani rematch melawan Andy Ruiz Jr dan yang kedua saat bertemu Pulev. Karena itu, WBO tidak akan melakukan hal yang sama untuk duel melawan Fury.
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Wajib Hadapi Usyk
WBO meminta agar Joshua berhadapan dengan penantang utama, Oleksandr Usyk sebelum bertemu Fury. Bila tidak, WBO punya hak untuk menyopot gelar juara AJ kecuali sang penantang wajib, Usyk bersedia menepi dan mengizinkan duel unifikasi melawan Tyson Fury dilaksanakan terlebih dulu.
'Usyk sudah menjadi penantang wajib WBO selama lebih dari satu tahun," kata co promotor Usyk, Alexander Krassyuk kepada Sky Sports sebelum pertarungan melawan Chisora.
Advertisement
Rencana Selanjutnya
"Dia sudah setuju AJ bertemu Pulev dengan harapan pemenang akan berhadapan dengannya. Pernyataan ini masih berlaku. Rencana kami saat ini adalah A, mengalahkan Derek Chisora, B mendorong AJ mematuhi aturan WBO atau gelarnya copot, C mengalahkan AJ (atau pemegang gelar WBO lainnya) dan menjadi juara dunia kelas berat. Sesederhana itu," beber Krassyuk.