Pandemi Covid-19 Berdampak ke Jumlah Kunjungan Pasien ke RS Siloam

Pasien mulai merasa nyaman datang ke Rumah Sakit Siloam karena telah menerapkan protokol kesehatan sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Des 2020, 17:31 WIB
Petugas medis menunjukkan Tes serologi COVID-19 di RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa (11/8/2020). Tes serologi antibodi SARS-CoV-2 berbasis lab adalah tes untuk mendeteksi antibodi baik Imunoglobulin M (IgM) dan Imunoglobulin G (IgG) terhadap SARS-CoV-2 dalam darah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Bisnis sektor kesehatan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) sempat terdampak akibat pandemi Covid-19. Kunjungan pasien di jejaring Rumah Sakit Siloam yang merupakan jejaring dari Grup Lippo mengalami penurunan pada kuartal II 2020.

Dengan adanya pandemi Covid-19 ini, awalnya kami terdampak dan mengalami pertumbuhan negatif," kata CEO Lippo Karawaci John Riady, dalam laporan Kinerja Bisnis 2020 dan Outlook 2021 Lippo Karawaci, Jakarta, Senin (14/12/2020).

Meski begitu, memasuki kuartal III 2020, mulai terjadi perbaikan di bisnis kesehatan. Sebab pasien mulai merasa nyaman datang ke rumah sakit karena telah menerapkan protokol kesehatan sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Pada kuartal III ini mulai pulih kembali, pasien sudah mulai nyaman untuk berobat di Siloam dengan protokol kesehatan sesuai dengan standar WHO," kata dia.

Jumlah pasien rawat inap dan rawat jalan juga mulai menunjukkan pemulihan seiring dengan larangan pemerintah untuk bepergian ke luar negeri. Selain itu, Rumah Sakit Siloam mulai menerima tes Covid-19 pada akhir Maret 2020.

Hingga September 2020 setidaknya telah dilakukan 700 ribu tes Covid-19 di seluruh jaringan rumah sakit Siloam. Dengan berbagai dinamika yang ada, John memperkirakan pendapatan perusahaan tahun ini tidak akan jauh berbeda dengan pendapatan tahun sebelumnya.

"Barangkali di tahun 2020 ini akan mencapai pendapatan yang sama dengan tahun lalu," kata dia.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Kontribusi

Petugas medis saat diperiksa dengan metode Tes serologi virus Corona COVID-19 di RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa (11/8/2020). Cara mendeteksinya dilakukan dengan mengambil darah pasien dan dimasukkan ke tabung darah untuk diproses di laboratorium. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

John Riady menambahkan selama 9 bulan terakhir, Rumah Sakit Siloam telah memberikan kontribusi kepada pemerintah dalam menanggulangi pademi Covid-19. Tercermin dari peningkatan jumlah tes Covid-19 yang meningkat dari kuartal kedua dan ketiga.

"Ini bisa jadi bagian dari upaya Rumah Sakit Siloam dalam mendukung pemerintah untuk menanggulangi Covid-19," kata dia.

Sebagai informasi, sektor kesehatan Lippo Karawaci yakni Rumah Sakit Siloam merupakan jaringan rumah sakit swasta terbesar di Indonesia. Rumah Sakit Siloam memiliki 39 rumah sakit yang tersebar di 24 kota.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya