PKS Dukung Risma Jadi Mensos: Sosok yang Bisa Bekerja

PSI melempar wacana, yang menyebut Wali Kota Surabaya Risma ditawari Presiden Jokowi sebagai Menteri Sosial.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Des 2020, 19:59 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melempar wacana, yang menyebut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma ditawari Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Menteri Sosial pengganti Juliari Batubara yang tersandung kasus korupsi.

Terkait kabar tersebut, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yang merupakan oposisi justru setuju dengan Risma. Dinilainya sosok yang bisa bekerja.

"Bu Risma sosok yang bisa bekerja," kata Mardani melalui pesan singkat, Senin (14/12/2020).

Meski demikian, menurutnya semua itu tergantung hak prerogatif Presiden Jokowi. Apakah memilih dari kalangan partai lagi seperti Risma atau dari profesional.

Dia hanya mengingatkan, nantinya Mensos yang ditunjuk Jokowi harus diawasi ketat agar tak melakukan korupsi lagi.

"Siapa penggantinya, hak Pak Jokowi. Mau dari parpol atau profesional pastikan semua diawasi dengan ketat dan tidak melaksanakan korupsi," jelas Mardani.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


PSI Lempar Isu Risma

Plt Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya, Yusuf Lakaseng, membeberkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) mendapat tawaran menggantikan Juliari Peter Batubara sebagai Menteri Sosial yang tersandung kasus korupsi.

"Saya dapat kabar, jika nantinya Ibu Risma ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju," katanya di acara tasyakuran kemenangan pasangan Eri Cahyadi-Armuji di Surabaya, Minggu, 13 Desember 2020.

Yusuf semakin yakin kinerja Wali Kota Risma cukup bagus. Terlebih lagi, Risma sudah mengubah wajah Surabaya, bahkan sudah dunia, dilansir dari Antara.

"Di Surabaya, wali kota bisa langsung meloncat ke menteri, tanpa harus menjadi Gubernur Jawa Timur terlebih dahulu. Ini menunjukkan kalau Surabaya itu kota mendunia," katanya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya