Liputan6.com, Singapura - Vaksin Pfizer mendapat izin pemakaian dari otoritas kesehatan Singapura untuk mencegah COVID-19. Kabar itu diumumkan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, dan vaksin Virus Corona itu akan diberikan secara gratis.
Singapura adalah salah satu negara pertama di dunia yang memberikan izin bagi vaksin Pfizer. Sebelumnya, Amerika Serikat, Inggris, dan Arab Saudi sudah memberi izin.
Baca Juga
Advertisement
Prioritas vaksin awal di Singapura adalah untuk tenaga medis di garis depan, lansia, serta orang-orang yang kondisinya rentan. Pemerintah Singapura menargetkan agar semua orang dewasa divaksin.
"Saya sangat mendorong agar kalian divaksin juga ketika ditawarkan, karena saat kamu divaksin, kamu tidak hanya melindungi diri sendiri, kamu juga berperan melindungi orang lain, terutama orang-orang tersayang," ucap PM Loong seperti dilaporkan Channel News Asia, Senin (14/12/2020).
Vaksin Pfizer sudah dalam perjalanan menuju Singapura dan diperkirakan tiba pada akhir Desember 2020. Berikutnya, vaksin-vaksin jenis lain juga akan tiba di Singapura.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pentingnya Vaksinasi Massal
PM Loong berkata vaksinasi akan dilakukan dengan dasar sukarela. Vaksin gratis turut diberikan kepada long-term residen.
Ia menyebut penting agar semua orang divaksin supaya virusnya makin susah menular.
"Semakin banyak dari kita yang divaksin, semakin sulit bagi virusnya untuk menyebar, dan kita makin aman sebagai masyarakat," jelas PM Loong.
Singapura juga siap mengandalkan vaksin dalam negeri. Ini untuk mendukung ilmuwan lokal serta berjaga-jaga jika rantai pasokan global terganggu.
Advertisement
Apa Kabar Sinovac?
Pemerintah tengah mengupayakan uji klinis vaksin Covid-19 Sinovacoleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) segera rampung. Dengan begitu, vaksin asal China ini bisa segera disuntikkan ke masyarakat.
Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac sudah tiba di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, tahun ini 15 juta vaksin dalam bentuk bahan mentah juga akan tiba. Sementara tahun depan ada 1,8 juta vaksin dalam bentuk jadi.
“Kita berharap Emergency Use Authorization sudah dapat diterbitkan BPOM,” ujar Airlangga dalam Bisnis Indonesia Award 2020, Senin (14/12/2020).
Airlangga menjelaskan, saat ini BPOM masih menunggu sejumlah data dari Sinovac sebagai penyuplai vaksin. Selain itu juga menunggu hasil uji klinis dari Bandung dan Brazil.
“Dengan data yang ada secara saintifik, dari BPOM bisa keluarkan Emergency Use Authorization. Pelaksanaan ini kita dorong untuk membangkitkan rasa aman dan kepercayan masyarakat tidak hanya terhadap konsumsi tapi juga berkegiatan sehari-hari,” kata Menko.
Dalam hematnya, kepercayaan publik ini berdampak pada pemulihan ekonomi. Sebelumnya, krisis kesehatan ini membuat laju pertumbuhan terpukul. Pada triwulan II 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat minus 5,32 persen, dan mulai membaik pada kuartal III-2020 yakni minus 3,49 persen.
Infografis COVID-19:
Advertisement