Kondisi Terkini Ridwan Kamil dan Relawan Usai Disuntik Vaksin Covid-19

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengikuti pengambilan darah kedua pasca penyuntikkan pertama vaksin Covid-19 Sinovac di Puskesmas Garuda Kota Bandung, Senin (14/12/2020).

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 15 Des 2020, 09:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memimpin Rapat Persiapan Pelaksanaan Tes Covid-19, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (23/3/20). (Humas Jabar)

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengikuti pengambilan darah kedua pasca penyuntikkan pertama vaksin Covid-19 Sinovac di Puskesmas Garuda Kota Bandung, Senin (14/12/2020). Pengambilan sampel darah tersebut dilakukan sebagai salah satu rangkaian uji klinis vaksin Covid-19 tahap III asal Sinovac, China.

Pengambilan darah tersebut bertujuan untuk mengetahui reaksi vaksin Covid-19 di tubuh para relawan sehingga efektivitas vaksin tersebut dapat diketahui.

Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil mengatakan, hingga saat ini ia dan pimpinan Forum Pimpinan Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar dalam kondisi sehat usai dilakukan penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac.

"Kami sampai hari ini, khususnya Forkopimda yang menjadi relawan melaporkan semua sehat. Tidak ada kendala sakit," ucap Emil, Senin (14/12/2020).

Menurut Emil, sejauh ini dirinya tidak mengalami reaksi signifikan selama menjalani proses uji klinis tahap III. Hal serupa juga dialami para relawan pejabat lainnya seperti Kepala Kejaksaan Tinggi Jabar dan Pangdam III/Siliwangi.

"Kami juga berkali-kali di-swab Alhamdulillah negatif, apakah karena vaksin atau tidak belum bisa disimpulkan tapi yang kami rasakan itu faktanya," ujarnya.

Emil menjelaskan, saat ini terjadi perubahan jadwal uji klinis tahap III. Semula, pengambilan darah kedua ini adalah fase terakhir yang harus dijalani relawan sebelum akhirnya efektivitas vaksin diumumkan. Namun, tim uji klinis masih akan melakukan pengambilan sampel darah kembali pada Maret 2021 mendatang.

"Jadi, yang tadinya akan kita sampaikan pengumuman berhasilnya atau tidak (uji klinis) vaksin Covid-19 ini di bulan Desember kemungkinan akan diundur di bulan Maret. Karena BPOM ingin memastikan kandungan dari antibodi kita," kata dia.

Sambil menunggu uji klinis rampung, Emil mengimbau masyarakat bersabar dan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin.

"Saya tentunya memberikan berita ini, sehingga kepada warga mari 3M karena vaksin tidak secepat yang kita harapkan," ucapnya.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya