Kemensos Sebut Penyaluran BST Telah Mencapai 97 Persen

Dia berharap semua daerah di Indonesia bisa bersinergi dengan baik terkait penyaluran BST dari Kemensos.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Des 2020, 21:47 WIB
Kemensos menggandeng PT Pos Indonesia untuk menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada )warga terdampak pandemi covid-19. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Dirjen PFM) Kemensos Asep Sasa Purnama mengatakan, penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) menunjukkan angka lebih dari 97 persen. Hal ini merupakan prestasi yang sangat baik. Asep optimistis penyaluran BST tahap 9 akan mencapai angka sempurna, 100 persen.

”Ini artinya bantuan yang diamanahkan kepada kami, kemudian kami titipkan kepada PT Pos Indonesia untuk disalurkan kepada penerima terlaksana dengan baik. Selain itu, masyarakat juga tidak ada kendala ketika mengambil bantuan ini. Dengan realisasi yang begitu tinggi kami di Kemensos tentu akan lebih semangat, dan ini membuktikan daerah memiliki kesiapan ketika ada bantuan yang lain,” kata Dirjen PFM Asep dalam keterangannya, Senin (14/12/2020).

Dia berharap semua daerah di Indonesia bisa bersinergi dengan baik terkait penyaluran BST dari Kemensos. Tujuannya agar masyarakat mendapatkan manfaat yang masimal dan optimal dengan adanya bantuan tersebut.

"Tahun ini, Kemensos mendapatkan amanah untuk menyalurkan bantuan kepada sembilan juta masyarakat kurang mampu di Indonesia. Tahun depan, akan ditingkatkan menjadi 10 juta penerima. Tentu ini tidak mudah ya. Oleh karena itu kami tengah melakukan konsolidasi dengan pemerintah provinsi maupun kabupaten kota untuk melakukan pendataan,” ucapnya.

Ia menambahkan, dengan penambahan jumlah penerima, Kemensos juga akan melakukan penyesuaian dengan jumlah uang yang diterima. Kemudian, juga dengan data penerima yang terus akan diseleksi dengan ketat agar masyarakat kurang mampu dan belum mendapatkan bantuan ini bisa mendapatkan bantuan.

”Nanti bisa juga masyarakat yang sudah menerima program ini lama kemudian keadaanya lebih baik dari calon penerima bisa saja nanti diganti. Kemudian juga karena jumlahnya bertambah kita akan lakukan penyesuaian,” ujar Dirjen PFM Asep.

Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat akibat terdampak pandemi covid-19. Program BST langsung disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui PT Pos Indonesia.

Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi menjelaskan PT Pos Indonesia telah menyalurkan BST gelombang I sebesar Rp 600 ribu per KPM selama tiga tahap, yakni April hingga Juni 2020. BST gelombang II disalurkan sebesar Rp 300 ribu per KPM selama enam tahap, mulai Juli hingga Desember 2020.

Penyaluran BST dilakukan PT Pos Indonesia secara tepat dan cepat melalui pelayanan di luar Kantor Pos seperti kantor desa, kelurahan, sekolah dan lokasi lainnya yang dekat dengan masyarakat. “Semuanya dalam rangka mematuhi protokol kesehatan sehingga mengurangi antrean dan kerumunan,” ucap Faizal.

PT Pos Indonesia juga meningkatkan kordinasi dengan lembaga sosial, pemerintah daerah, serta petugas keamanan seperti kepolisian dan TNI. Dalam penyalurannya, PT Pos Indonesia mengedepankan pembayaran sekaligus agar proses salur lebih efektif, memudahkan dan meringankan KPM. Penyaluran BST ini termasuk untuk derah pesisir, pulau terpencil, dan wilayah perbatasan negara.

“Diharapkan, BST ini mampu mengurangi beban KPM yang terdampak covid-19," kata Faizal.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Penerima Manfaat Bersyukur

Salah satu penerima BST, Oman Samsudin mengaku bersyukur dapat menerima BST. Warga Desa Manyeti, Kabupaten Subang, ini berprofesi sebagai penjual nasi ini mengungkapkan, bantuan tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Alhamdulillah, ada bantuan untuk keperluan hidup saya dan keluarga, juga ibu saya. Kami bersyukur diberikan bantuan oleh Presiden Jokowi, Kemensos, PT Pos Indonesia, dalam bentuk bantuan tunai untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sehari," ucap Oman.

Tak hanya KPM penerima BST yang berbahagia menerima bantuan, para petugas di Kantor Pos yang menyalurkan bantuan pun turut senang. Misalnya, Arbi Maulana Sabila. Dia bertugas sebagai juru bayar di Kantor Pos Subang, terutama di Kota Subang.

"Tugas saya menyampaikan data KPM bantuan sosial tunai ini kepada aparat desa, agar memberitahukan kepada penerimanya masing-masing di desa tersebut. Lalu, saya menyalurkan ke setiap desa yang lumayan banyak di Kota Subang. Penyaluran dimulai pada April hingga Juni 2020, senilai Rp600 ribu. Setelah itu, bantuan yang disalurkan sebesar Rp300 ribu pada Juli hingga saat ini sudah masuk tahap 8 pada November," kata Arbi.

Meski bersusah payah menyalurkan BST, segala lelah Arbi sirna tatkala menyaksikan rona kebahagiaan terpancar di wajah para KPM saat menerima bantuan.

"Saya sangat bangga terlibat dalam penyaluran BST, bisa bertemu langsung dan melihat sendiri, serta merasakan kondisi warga Subang yang terdampak covid-19. Mereka senang menerima bantuan yang diberikan oleh Kemensos melalui PT Pos Indonesia. Ada rasa haru melihat mereka tersenyum menerima bantuan tersebut," tutur Arbi.

Kepala Kantor Pos Subang Dadang Hermawan menjelaskan penyaluran BS tahap 7 telah dilakukan dan mencapai 98,90 persen. Kantor Pos Subang membawahi wilayah Kabupaten Subang dengan 30 kecamatan. Melihat area penyaluran yang demikian luas, Dadang berharap para KPM bersabar menanti penyaluran BST.

"Kami mohon warga bersabar dan menaati jadwal yang sudah ditetapkan. Kami akan memberikan layanan semaksimal mungkin hingga selesai, hingga warga mendapatkan hak yang diberikan oleh Kementerian Sosial," ucap Dadang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya