Guru Besar Unair Sebut Musim Hujan Rawan bagi Penyebaran COVID-19

Air hujan yang membasuh percikan droplet dan menempel di atas permukaan tanah, jalanan, atau berbagai benda di ruang terbuka dapat mengurangi penyebaran COVID-19

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Des 2020, 04:00 WIB
Ilustrasi virus Corona | unsplash.com/@adamsky1973

Liputan6.com, Jakarta - Virus corona COVID-19 disebut lebih rentan menular saat musim hujan karena perubahan perilaku manusia. Hal itu disampaikan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof. Dr. Chairul Anwar Nidom.

"Peningkatan temperatur udara disertai peningkatan kelembaban udara pada prinsipnya tidak disukai oleh virus corona atau COVID-19. Namun, perubahan pola perilaku manusia saat musim hujan yang cenderung lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan yang hangat dan tertutup membuat virus ini menjadi lebih rentan menular," kata Guru Besar Biologi Molekuler Unair itu di Surabaya, Senin, 14 Desember 2020.

Prof. Nidom yang juga Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin dari Professor Nidom Foundation (PNF) itu menjabarkan udara dingin juga memengaruhi sistem imunitas tubuh dan menjadikan lebih rentan terhadap infeksi virus, serta berpengaruh pada fleksibilitas reseptor ACE2 terhadap COVID-19, dilansir dari Antara.

Ia berharap air hujan yang membasuh percikan droplet dan menempel di atas permukaan tanah, jalanan, atau berbagai benda di ruang terbuka dapat mengurangi penyebaran COVID-19.

"Namun, yang perlu diwaspadai adalah dengan terbawanya droplet oleh air hujan, memungkinkan terjadi penyebaran sumber penularan jika tidak diikuti dengan perubahan perilaku manusia ketika datangnya musim hujan," kata dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


Vaksinasi Influensa

Ilustrasi corona covid-19 (Foto: Pixabay/fernando zhiminaicela)

Untuk mengurangi risiko penularan, Prof. Nidom mengimbau masyarakat menjaga kondisi tubuh guna meningkatkan sistem imun, terutama untuk menangkal virus atau patogen yang biasa muncul pada musim hujan, seperti influenza.

Prof. Nidom juga menyarankan masyarakat melakukan vaksinasi influenza untuk mencegah terjadinya ko-infeksi dan meningkatnya kerentanan terhadap COVID-19.

"Masyarakat tetap diminta untuk melaksanakan 3M secara ketat, yaitu menggunakan masker sesuai standar, mencuci tangan, dan menjaga jarak," tambahnya.

Selain itu, lanjutnya, masyarakat perlu memperbaiki saluran air agar droplet yang terbawa air hujan tidak menggenang di satu tempat yang memungkinkan menjadi sumber penularan COVID-19.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya