Liputan6.com, Jakarta - Sebuah narasi beredar di WhatsApp Group yang menyebut Singapura akan membuka vaksinasi covid-19 di Bandara Changi. Disebutkan juga kalau kebijakan ini akan menyedot wisatawan asing untuk pelesir ke Singapura.
Narasi itu menyebut Singapura membuka program 'Vaccine Tourism' bagi wisatawan asing. Cara ini, dalam klaim tersebut, menjadi peluang Singapura untuk menghidupkan pariwisata mereka yang sempat melemah akibat pandemi covid-19.
Advertisement
Begini narasinya:
"Singapore akan buka "Vaccine Tourism"; kita bisa terbang ke Spore, sampe Changi airport suntik vaccine, nginep di hotel airport atau langsung pulang.Pinter SG cari kesempatan bisnis 👍👍🏼
jadi org yg datang ga usah masuk SG, cukup di hotel airport saja. Jalan jalan beli oleh oleh di airport trus pulang lg ke JKT.PM Singapore Lee Hsien Loong baru saja mengumumkan Singapore akan masuk dlm phase 3 yg lebih longgar mulai 28 December ini..
Orang Indonesia pergi nonton F1 Grand Prix atau konser Coldplay ke Singapura aja didatangi - apalagi cuma buat pergi vaksinasi ke negara tetangga?
Mending mana: antrean vaksin berbayarnya di dalam negeri atau di luar negeri?
Tidak perlu karantina karena orangnya tidak masuk kota Singapura. Vaksinasi cukup dilakukan di Changi.
Selesai vaksinasi langsung pulang pakai penerbangan berikutnya.
Ongkosnya paling banyak "cuma" Rp.4 juta.
Tempat yang bernama bandara nggak punya masalah dengan logistik. Juga punya banyak ruang terbuka.
Ketimbang repot nunggu antrean vaksinasinya - lebih baik orangnya yang datang. Dari seluruh penjuru (kalo ngga dunia, ya tetangga tetangga di Asia Tenggara).."
Lalu, benarkah klaim yang menyebut Singapura melakukan vaksinasi covid-19 di Bandara Changi?
Saksikan video pilihan berikut ini:
Penelusuran Fakta
Untuk membuktikan klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menelusurinya melalui Google Search dengan kata kunci: "Vaccine covid-19 at Changi".
Hasil penelusuran mengarahkan ke situs The Straits Times dengan judul artikel: "Changi Airport seeks to be hub for distribution of Covid-19 vaccine to the region".
Artikel itu mengambil penjelasan dari Mr Ho Yuen Sang, Direktur Industri Penerbangan di Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS). Dalam artikel tersebut, dijelaskan kalau Bandara Changi bukan menjadi tempat vaksinasi untuk wisatawan asing, melainkan menjadi tempat distribusi vaksin covid-19 di Asia Tenggara.
"Di wilayah seperti itu, mereka mungkin lebih suka menerima pengiriman vaksin mereka lebih sering dalam volume yang lebih kecil agar tidak membebani kapasitas penanganan rantai dingin lokal mereka," kata Ho.
Ho mengatakan konektivitas udara Singapura serta kemampuannya untuk menyimpan pengiriman pada suhu rendah menempatkannya dalam posisi yang baik. Dia berbicara pada jumpa pers kemarin bersama Changi Ready Taskforce untuk menjelaskan kesiapan Singapura menangani kargo udara vaksin Covid-19.
Dalam hal ini, vaksin covid-19, seperti Pfizer perlu disimpan pada suhu minus 70 derajat celcius, sedangkan Moderna harus disimpan di suhu minus 20 derajat celcius.
Mengenai kemampuan Singapura untuk memelihara rantai dingin, Direktur Pengelola CAG Lim Ching Kiat mengungkapkan telah banyak menekankan pada penguatan keunggulan kompetitif Changi dalam hal pengiriman kargo farmasi.
"Jadi Bandara Changi khususnya dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi hub pilihan utama untuk pengiriman farmasi," ujar Lim Ching Kiat.
Hasil penelusuran Google juga mengarahkan ke situs Nikkei Asia dengan artikel berjudul: "Singapore races to become Southeast Asia's vaccine distribution hub". Artikel itu dipublikasikan pada 9 Desember 2020.
Begini petikan dari situs tersebut yang menjelaskan soal Bandara Changi akan menjadi distributor vaksinasi covid-19 di wilayah Asia Tenggara:
"Changi akan berfungsi sebagai pusat pengiriman vaksin yang berasal dari wilayah seperti AS dan Eropa. Dua vaksin yang segera dipasarkan membutuhkan suhu yang sangat dingin untuk penyimpanannya. Vaksin Pfizer dan BioNTech harus disimpan pada suhu minus 70° C, sedangkan vaksin yang dikembangkan Moderna juga harus disimpan pada suhu minus 20° C," terang Nikkei Asia.
Advertisement
Kesimpulan
Klaim yang menyebut Singapura melakukan vaksinasi covid-19 di Bandara Changi untuk wisatawan asing adalah informasi palsu alias hoaks. Faktanya, Bandara Changi menjadi tempat distribusi vaksin covid-19 di Asia Tenggara.
Tentang Cek Fakta
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement