Belasan Ormas Islam Jabar Mengecam Penahanan Ba`asyir

Ribuan orang dari 14 ormas Islam yang berasal dari sejumlah wilayah di Jabar, menghadiri tablig akbar di Masjid Istiqomah, Bandung. Mereka menyesalkan penahanan Ba`asyir.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Nov 2002, 02:41 WIB
Liputan6.com, Bandung: Sekitar 2.000 orang dari 14 organisasi kemasyarakatan Islam di Jawa Barat, menghadiri tablig akbar di Masjid Istiqomah, Bandung, Ahad (3/11). Mereka mengecam tindakan kepolisian yang menahan Amir Majelis Mujahidin Indonesia Ustadz Abu Bakar Ba`asyir. Selain itu, mereka juga menolak intervensi asing dalam kasus ini.

Para penceramah menilai, tindakan intervensi dapat melukai dan menyakiti hati umat Islam. Karena itu, mereka mendesak pemerintah menegur Australia yang kerap menakut-nakuti, merugikan, dan malah menyerang eksistensi dan kedaulatan negara lain. Tindakan Negeri Kangguru ini dinilai tak layak sebagai negara sahabat. Bahkan, tindakan Australia dianggap mengganggu stabilitas dalam negeri yang dapat dikategorikan sebagai terorisme.

Dalam tablig akbar ini, Ba`asyir sempat berbicara melalui telepon yang didengar seluruh peserta melalui pengeras suara. Ba`asyir menyatakan dirinya dalam keadaan sehat dan siap diperiksa. Bahkan, Ba`asyir sempat memimpin doa dalam tablig akbar ini.

Aksi penolakan penahanan Ba`asyir juga sempat digelar di sejumlah daerah di Indonesia. Akhir Oktober silam, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Semarang, Jawa Tengah, menolak intervensi asing dalam kasus terorisme di Tanah Air. Selain itu, mereka juga menilai penangkapan Ba`asyir adalah pelanggaran hak asasi manusia [baca: KAMMI Semarang-Mahasiswa Makassar Memprotes Penangkapan Ba`asyir].(ORS/Patria Hidayat)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya