Konsistensi Tidak Iringi Kuantitas Ducati di MotoGP 2020

Ducati memiliki enam pembalap pada MotoGP 2020. Meski mengandalkan pembalap tebanyak, mereka gagal melahirkan juara dunia.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 15 Des 2020, 19:00 WIB
Jack Miller versus Andrea Dovizioso pada balapan MotoGP Austria, 16 Agustus lalu. (Joe Klamar / AFP)

Liputan6.com, Roma - Ducati belajar kuantitas tidak berarti apa-apa pada MotoGP 2020. Meski memiliki pembalap terbanyak, mereka gagal melahirkan juara dunia.

Pabrikan asal Italia itu mengandalkan enam nama yakni Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci, Jack Miller, Francesco Bagnaia, Johann Zarco, dan Tito Rabat.

Ducati juga sempat menurunkan Michele Pirro sebagai pengganti Bagnaia yang cedera sehingga absen dua seri.

Bersama mereka, Ducati sukses mengirim pembalap ke podium pada delapan dari 14 seri yang berlangsung. Masalahnya, tidak ada yang konsisten melakukannya.

Miller jadi yang terbaik dengan empat kali, disusul Dovizioso (dua) serta Petrucci, Bagnaia, dan Zarco (masing-masing sekali).

Saksikan Video MotoGP Berikut Ini


Dovizioso Terbaik

Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, menjuarai MotoGP Austria, di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (16/8/2020). (AFP/Joe Klamar)

Kondisi tersebut membuat pembalap Ducati kesulitan bersaing di klasemen pembalap. Dovizioso menjadi penantang terdekat Joan Mir asal Suzuki yang merebut titel dengan defisit 36 angka.

"Kami cukup kompetitif dan berjuang merebut tempat di podium di hampir setiap balapan. Sayangnya dengan pembalap berbeda," ujar Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti.

 


Tidak Ada yang Konsisten

Pembalap Ducati Danilo Petrucci melakukan selebrasi usai memenangi balapan MotoGP Prancis 2020 di Le Mans, Prancis, Minggu (11/10/2020). Danilo Petrucci menjadi yang tercepat disusul Alex Marquez dan Pol Espargaro. (AP Photo/David Vincent)

"Semua yang dikontrak pabrikan (minus Rabat) pernah naik podium, termasuk Zarco yang mengendarai motor 2019. Masalahnya tidak ada yang konsisten."

"Maka sangat mengecewakan kami tidak bisa bertarung memperebutkan gelar pembalap. Suzuki dan Mir sangat konsisten. Kami harus angkat topi ke mereka," sambungnya.


Gelar Pabrikan

Dua pembalap akademi VR46: Pecco Bagnaia dan Franco Morbidelli naik podium MotoGP San Marino, Minggu (13/9/2020). (ANDREAS SOLARO / AFP)

Setidaknya Ducati bisa bangga karena merebut gelar pabrikan terbaik. Namun, mereka turut terbantu masalah Yamaha.

Jika Yamaha tidak terkena pengurangan 50 angka akibat mesin, mereka bakal gagal merebut titel pada persaingan 2020.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya