Gelar Simulasi, Pemkab Bekasi Cek Kesiapan Sekolah Tatap Muka

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi memastikan kesiapan prosedur protokol kesehatan, jelang dimulainya pembelajaran tatap muka pada Januari 2021 mendatang.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 15 Des 2020, 18:33 WIB
Siswa SD memkai pelindung wajah saat pembelajaran tatap muka di Sekolah Islam Ibnu Aqil Ibnu Sina, Soreang, Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/8/2020). Indonesia akan mengizinkan sekolah di zona hijau COVID-19 melakukan pembelajaran tatap muka di bawah protokol kesehatan yang ketat. (Xinhua/Septianjar)

Liputan6.com, Bekasi - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi memastikan kesiapan prosedur protokol kesehatan, jelang dimulainya pembelajaran tatap muka pada Januari 2021 mendatang. Salah satunya dengan menggelar simulasi di sekolah-sekolah yang siap melakukan tatap muka.

SDN Karangraharja 02, Cikarang Utara misalnya, menjadi salah satu yang menyatakan siap melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. Sekolah ini menyiapkan standar protokol kesehatan yang ketat, sesuai dengan aturan pemerintah daerah.

"Hari ini simulasi terhadap yang nantinya kita memang rencananya di Januari 2021 akan melakukan KBM tatap muka. Tentu harus ada persiapan-persiapan," kata Bupati Bekasi, Eka Supria, Selasa (15/12/2020).

Terdapat sejumlah siswa yang sengaja dihadirkan dalam simulasi, yang seluruhnya memakai seragam sekolah. Saat akan memasuki area sekolah, para siswa diwajibkan memakai masker dan diperiksa suhu tubuhnya oleh guru.

Sebelum masuk ruang kelas, siswa diminta untuk menyuci tangan terlebih dulu. Di dalam kelas, siswa harus duduk di kursi bertanda silang yang sudah diatur jaraknya.

"Bagi siswa yang memiliki suhu tubuh di atas normal, harus dibawa ke ruang isolasi untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar Eka.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Utamakan Prokes

Menurutnya, persiapan sekolah dalam menerapkan protokol kesehatan harus menjadi prioritas utama dalam penyelenggaraan KBM tatap muka. Hal ini untuk memberikan kenyamanan serta menjamin keselamatan siswa selama proses belajar mengajar.

Karenanya pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan akan rutin melakukan simulasi dan pengecekan ke sekolah-sekolah, untuk menilai kesiapan pelaksanaan KBM tatap muka. Mulai dari sarana prasarana kesehatan, sanitasi serta ruang belajar yang sudah diatur jaraknya.

"Jika dinilai tidak siap, maka tidak akan diberikan izin. Termasuk nanti ada izin dari orang tua siswa, apakah mengizinkan belajar tatap muka atau tidak," tegas Eka.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya