Liputan6.com, Jakarta Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengakui dibutuhkan kerjasama antara seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kota Yogyakarta dan masyarakat untuk menangani Covid-19.
“Dengan mengajak masyarakat turut serta dalam penanganan Covid-19, bencana Covid-19 akan lebih mudah teratasi dan masyarakat dapat beradaptasi dengan kondisi yang ada sekaligus menemukan caranya sendiri untuk bangkit dari kondisinya,” tutur Heroe dalam Webinar Internasional bertema 'Peran Penting IKSP di Tengah Bencana dan Pandemi' pada Sabtu (12/12/2020).
Advertisement
“Pencegahan kami lakukan dengan memberikan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat tentang pandemi Covid-19. Kami juga memperketat protokol kesehatan di masyarakat untuk disiplin menerapkan 4M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan,” imbuhnya.
Lebih lanjut Heroe menjelaskan, bagi warga yang melanggar protokol kesehatan akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Masyarat turut aktif cegah penyebaran virus corona
Selain itu, pencegahan juga dilakukan dengan mengumpulkan data mobilitas masyarakat di tempat umum melalui pindai Kode QR, mengumumkan perkembangan Covid-19 di Kota Yogyakarta, membuat protokol kesehatan di tempat wisata, hotel, restoran, pusat perbelanjaan, dan tempat umum.
“Dalam bidang ini, masyarakat sangat aktif terlibat terutama dalam penyediaan sarana cuci tangan, penyemprotan disinfektan, dan pembatasan aktivitas keluar masuk di lingkungannya,” terang Heroe.
Pemulihan ekonomi di masyarakat juga menjadi perhatian Pemkot Yogyakarta. Heroe mengatakan, pemulihan ekonomi dilakukan dengan memberikan pelatihan digital marketing dan menjalin kerjasama dengan berbagai mitra bisnis.
“Beberapa pasar tradisional di Kota Yogyakarta dapat melakukan transaksi secara digital dan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait agar proses jual beli dapat dilakukan secara online.”, kata Heroe.
Di sisi lain, menurut Heroe masyarakat juga telah melakukan upaya mandiri untuk membangkitkan perekonomiannya dan membantu sesama dengan gerakan 'Dari Jogja untuk Jogja'. Gerakan ini dilakukan dengan membentuk program Jogja Berbagi, menanam urban farming, membuat aplikasi transaksi online yang menawarkan potensi wilayahnya, dan mempercantik lingkungan agar menarik wisatawan untuk datang dan membelanjakan uangnya di sana.
Heroe menambahkan, saat ini pihaknya dan Pemkot Yogyakarta masih mencoba untuk mengontrol penyebaran virus corona setelah libur panjang di Bulan Agustus dan Oktober lalu.
Heroe beharap di akhir tahun nanti, Covid-19 lebih mudah tertangani dan kondisi ekonomi dapat menguat. Keberadaan vaksin yang telah tiba di Jakarta juga diharapkan dapat mempercepat penanganan virus corona dan mendorong pertumbuhan ekonomi di masyarakat.
Advertisement