Liputan6.com, Yogyakarta- Pandemi Covid-19 membuat banyak perubahan model bisnis perusahaan dan pekerjaan. Dunia mengalami percepatan digital yang sudah pasti mempengaruhi pekerjaan banyak orang.
“Perusahaan tertentu melakukan remoting selama sembilan bulan sejak pandemi Covid-19 dan diperkirakan akan tetap seperti ini ketika pandemi Covid-19 sudah selesai,” ujar Suryanto Lee, Senior Profesional Service Consultant Lark dalam jumpa pers virtual, Senin (14/12/2020).
Ia memaparkan pandemi Covid-19 membuat perusahaan melakukan hal yang tidak terpikir sebelumnya, yakni membiarkan pekerjaan dilakukan dari jarak jauh. Di Indonesia, 90 persen perusahaan yang menerapkan work from home (WFH) menggunakan aplikasi kolaboratif.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Suryanto Lee, tren pekerjaan pasca Covid-19 atau 2021, perusahaan akan menyadari pekerjaan lebih fleksibel dan bisa dilakukan dari mana pun didukung dengan teknologi yang semakin maju.
Lark, sebagai salah satu aplikasi digital, menghadirkan fitur seperti grup chat yang bisa menjangkau hingga 5.000 orang, panggilan video tanpa batas hingga 100 peserta, dan penyimpanan cloud gratis hingga 200GB memungkinkan para pengguna untuk berkolaborasi secara dinamis.
Lark mampu menjadi pusat kontrol yang memungkinkan tahap kerja terotomasi seperti persetujuan, alur kerja, pengeluaran, dan data kehadiran dapat diintegrasikan. Untuk lebih meningkatkan kolaborasi, Lark juga memiliki fitur Magic Share, sebuah fitur unik yang memungkinkan tim untuk berbagi dan mengedit dokumen dalam video call secara real-time membuat penerapan hybrid working menjadi lebih efektif.
Fitur Lark juga bisa terintegrasi dengan baik dalam sebuah aplikasi tunggal yang tersedia di Mac, PC, iOS, dan Android.
Peneliti sosial dan komunikasi, Devie Rahmawati, menilai situasi pandemi Covid-19 menjadi jembatan untuk percepatan transformasi digital. Artinya, situasi tidka akan kembali seperti sebelum pandemi, akan tetapi masyarakat terus beradaptasi pada perubahan zaman dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital.
“Termasuk melahirkan pekerjaan hybrid atau perpaduan daring dan luring yang memungkinkan untuk meningkatkan produktivitas karyawan,” ucapnya.