Liputan6.com, Jakarta - Sejak Kongres Wanita pertama pada 1928 hingga saat ini 92 tahun kemudian, persoalan perempuan Indonesia banyak yang belum tuntas. Beberapa di antaranya masalah perkawinan anak, kesehatan ibu, hingga angka kematian ibu saat melahirkan yang masih tinggi.
"Padahal, kita bukan lagi dalam kategori negara miskin, bahkan Angka Kematian Ibu (AKI) pada 2017 sebesar 1.77 per 100 ribu kelahiran. Artinya, kita harus bekerja keras mengejar target dari tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainability Development Goals/SDG's) yang pada 2030 yang harus 70 dari 100 ribu kelahiran," ujar CEO GCM Group, Svida Alisjahbana dalam konferensi pers virtual LEAP Virtual Summit 2020, Selasa, 15 Desember 2020.
Baca Juga
Advertisement
Svida menambahkan, penyelenggaraan LEAP Virtual Summit 2020 diadakan bertepatan dengan Hari Ibu karena momen tersebut sangat monumental. Sebagai ibu rumah tangga, perempuan juga punya peran penting dalam kehidupan sosial.
"Bagaimanapun juga, kita punya peran penting sebagai wanita untuk mencapai target SDG's. Sesuai dengan temanya LEAP Virtual Summit, The Catalyst for Women to Change, ini bisa menjadi katalisator bagi wanita untuk perubahan," imbuh Svida.
LEAP merupakan akronim dari Leading, Elevating, Aspiring, dan emPowering yang merujuk pada perkembangan peran wanita sejak dulu hingga kini. Acara ini juga sebagai ajang selebrasi pencapaian wanita. sekaligus terus membangkitkan semangat sisterhood, terutama setelah disrupsi besar akibat pandemi Covid-19 yang membuat kita beradaptasi dengan pola hidup baru.
LEAP Virtual Summit 2020 akan diselenggarakan dari 17-- 22 Desember 2020. Acara ini akan menghadirkan berbagai program dan aktivitas mengenai perempuan, yakni diskusi panel dan masterclass. Mereka yang akan jadi pembicara di antaranya adalah Wakil Ketua MPR RI Rerie L. Moerdijat, Dekranasda DKI Fery Farhati Baswedan, politikus senior Eva K. Sundari, Ketua Umum DPP IWAPI Nita Yudi, dan Direktur Eksekutif Yayasan Jurnal Perempuan Atnike Sigiro.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pentingnya Peran Wanita
Wanita memiliki peran yang sangat penting saat ini. Perannya sangat fundamental karena dalam kesehariannya wanita memiliki banyak peran yang harus dijalaninya, baik sebagai ibu rumah tangga, istri, pekerja, atau pun pengusaha.
"Kami melihat bahwa perkembangan yang ada sekarang ini wanita harus bisa dengan cepat belajar dan beradaptasi agar bisa tetap relevan dalam menjalani beragam perannya dalam keseharian. PermataBank melihat hal tersebut sebagai bagian dalam semangat yang harus diteruskan dan disebarkan karena peran wanita sangat besar,” ujar Head of Marketing Communications PermataBank, Glenn Ranti.
Selain Permata Bank, LEAP Virtual Summit 2020 ini juga mendapat dukungan dari Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI). Saat ini rasio wirausaha di Indonesia saat ini sudah sekitar delapan juta, atau memenuhi rasio standar internasional dua persen dari total populasi.
"Tetapi negara tetangga kita Singapura, itu punya rasionya tujuh persen, Malaysia rasionya lima persen. Artinya, kita harus mengejar ketertinggalan dengan negara tetangga. Karena semakin banyak perempuan yang menjadi pengusaha, maka ini akan mempercepat roda perekonomian Indonesia," ujar Ketua Umum IWAPI, Nita Yudi.
Dari 54,5 juta pengusaha yang ada di Indonesia, 49,9 juta itu merupakan pengusaha mikro dan kecil. Dari situ 60 persen pengusaha perempuan.
"Mereka yang belum menjadi pengusaha, maka harus jadi pengusaha, terutama di era pandemi ini. Dengan kemandirian secara ekonomi, maka bisa membantu keluaarga, ekonomi keluarga, selanjutnya kesejahteraan Indonesia," tegas Nita.
Advertisement