Kumpulan Akun Palsu di Media Sosial: Catut Nama Bank hingga Pejabat Daerah

Hoaks memiliki ragam bentuk, mulai dari pesan berantai hingga akun palsu di media sosial mencatut nama pejabat daerah dan bank.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 16 Des 2020, 12:00 WIB
Hoaks akun Twitter Bank BRI. (Twitter)

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks memiliki ragam bentuk, mulai dari pesan berantai hingga akun palsu di media sosial mencatut nama pejabat daerah dan bank. Keberagaman hoaks ini membuat bising ruang digital dan harus diwaspadai.

Berikut ini Cek Fakta Liputan6.com merangkum akun palsu di media sosial yang mencatut nama bank hingga pejabat daerah di Indonesia.

1. Akun Twitter Palsu Bank BRI

Pengguna Twitter dikejutkan dengan kemunculan akun yang mengklaim sebagai Bank BRI. Akun dengan alamat @BRI_ID1 ini berada di Twitter sejak November 2020.

Akun tersebut menjawab pertanyaan dari beberapa customer Bank BRI dan meminta menghubungi sebuah nomor melalu aplikasi WhatsApp.

Sejak aktif di Twitter, akun @BRI_ID1 ini menjawab pertanyaan tentang keluhan customer Bank BRI, mulai dari masalah transfer hingga gangguan di mesin ATM.

Akun yang mengklaim sebagai PT Bank Rakyat Indonesia itu hanya memiliki 10 pengikut di Twitter. Akun ini kali terakhir menjawab pertanyaan customer pada 28 November 2020.

Baca selengkapnya di sini.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


2. Akun Facebook Catut Nama Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali

Hoaks akun palsu Walikota Jakarta Selatan Marullah Matali.

Cek Fakta Liputan6.com menemukan akun Facebook mengatasnamakan Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali. Ada tiga akun yang memakai foto Marullah Matali.

Bahkan, salah satu akun Facebook yang mengklaim sebagai Marullah Matali memiliki 3656 pengikut.

Dua dari tigak akun Facebook yang mengklaim sebagai Marullah Matali masing-masing dibuat pada tanggal 27 Agustus 2020 dan 10 September 2020. Sedangkan satu lagi tidak menampilkan informasi.

Baca selengkapnya di sini.

 


3. Akun Twitter Palsu Mencatut Customer Care BNI

Gambar Tangkapan Layar Akun Twitter Mencatut Nama Customer Care BNI

Sebuah akun Twitter customer care yang diklaim milik Bank Negara Indonesia (BNI) beredar di media sosial. Akun tersebut adalah @BNICusttgggx.

Dalam profilnya, akun Twitter tersebut diketahui bergabung pada Desember 2020. Foto profilnya akun Twitter @BNICusttgggx menggunakan logo BNI.

Akun Twitter @BNICusttgggx sempat mengunggah konten berisi layanan kepada konsumen jika terjadi keluhan atau masalah perbankan.

"Halo kak, Mohon Maaf atas ketidaknyamannya. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kakak hubungi BNI LiveChat WhatsApp klik link di bawah ini

Wa.me/6283143544452

Tjs - jazuli," tulis akun Twitter @BNICusttgggx."

Baca selengkapnya di sini.

 


4. Akun Facebook Palsu Mengatasnamakan Ketua DPRD Tangsel

Cek fakta akun Facebook Ketua DPRD Tangsel

Beredar di media sosial Facebook akun yang mengatasnamakan Ketua DPRD Tangerang Selatan, H. Abdul Rasyid, S.Ag. Akun itu mulai aktif sejak pekan lalu.

Dalam akun tersebut memasang nama Haji Abdul Rasyid. Akun itu juga memasang beberapa foto Abdul Rasyid sedang melakukan beberapa kegiatan.

Akun tersebut juga menuliskan dalam profilnya bahwa bekerja sebagai Humas DPRD Tangsel. Selain itu akun tersebut juga menulis informasi "Real Acound" yang seharusnya "Real Account".

Baca selengkapnya di sini.

 


Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya