Pandemi Belum Berakhir, Pelatih Tottenham Jose Mourinho Resah Melihat Penanganan COVID-19

Beberapa klub di Liga Inggris, termasuk Tottenham Hotspur sudah diizinkan menghadirkan penonton di masa pandemi virus Corona COVID-19.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 16 Des 2020, 12:45 WIB
Manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho (kiri) memberi selamat kepada Harry Kane usai pertandingan Premier League di Stadion Tottenham Hotspur, London, Minggu (19/7/2020). Tottenham Hotspur mencukur Leicester City 3-0. (Richard Heathcote/Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Jakarta Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, menyampaikan keresahannya seputar situasi pandemi virus Corona COVID-19. Seperti banyak masyarakat di dunia juga, The Special One mengaku bingung dengan penanganan pemerintah terhadap wabah global yang sudah berlangsung hampir setahun itu.

Tidak hanya terkait dengan iklim sepak bola, tapi terutama terkait kehidupan bermasyarakat.   

"Saya sangat bingung dengan semua itu, bukan hanya pada level sepak bola saja tapi juga atau khususnya pada level sosial. Saya sangat bingung dengan kontradiksi, saya sangat bingung untuk memahami kenapa ada keputusan ini, kenapa ada keputusan itu," kata Mourinho dilansir dari AS. 

Virus Corona COVID-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok, pada Desember tahun lalu. Tidak lama berselang, virus ini menyebar ke berbagai negara dan dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO. 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.


Tak Kunjung Berakhir

Orang-orang berjalan dengan mengenakan masker dan membawa tas belanjaan di Regent Street, setelah pelonggaran pembatasan virus corona COVID-19 menyusul berakhirnya kebijakan penguncian nasional atau lockdown kedua di Inggris, di London, Sabtu (5/12/2020). (AP Photo/Alberto Pezzali)

Setelah hampir setahun berlangsung, pandemi belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Jumlah kasus di sejumlah negara masih meningkat dan beberapa negara yang sempat mengalami penurunan seperti Jerman kembali harus menerapkan lockdown akibat jumlah kasus yang kembali melonjak. 

Situasi ini telah menimbulkan sikap sentimentil di kalangan masyarakat. Pemerintah di dunia, termasuk Inggris menulai banyak kritik karena dianggap memberikan panduan yang tidak jelas dan minimnya langkah-langkah konkret yang dilakukan dalam menekan penyebaran virus COVID-19 tersebut. 

 


Mourinho Binggung

Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho (tengah)bereaksi saat berbicara dengan Pierre-Emile Hojbjerg usai pertandingan melawan Manchester City di Stadion Tottenham Hotspur di London, Inggris, Sabtu (21/11/2020). Tottenham menang atas City 2-0. (Neil Hall/Pool via AP)

Dalam Liga Inggris saja contohnya. Berdasarkan sistem zonasi yang diterapkan pemerintah Inggris, beberapa klub termasuk Liverpool dan Tottenham Hotspur, sudah diizinkan menghadirkan penonton hingga maksimal 2000 orang sementara klub-klub lain seperti Manchester United tidak demikian. 

"Tentu saja, saya hanyalah manajer tim sepak bola. Saya bukan politisi, saya bukan ilmuwan, tapi saya benar-benar bingung untuk menyampaikan komentar lainnya," kata Mourinho menambahkan. 

 


Puncak Klasemen

Sementara itu, Tottenham Hotspur masih memimpin klasemen sementara Liga Inggris 2020. Spurs berada di puncak dengan 25 poin. Sementara di urutan kedua bertengger Liverpool dengan poin sama. 

Spurs akan bertandang ke markas Liverpool di Anfield, pada Kamis dini hari WIB (17/12/2020). 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya