Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan hibah kepada dua negara yaitu Solomon Islands dan Fiji di masa Pandemi Corona COVID-19.
"Baru saja rekan sekalian menyaksikan penandatanganan tiga Perjanjian Hibah antara Indonesia dengan dua negara sahabat yaitu Hibah Indonesia kepada Solomon Islands dan Fiji. Keduanya untuk penanganan pandemi Corona COVID-19," ujar Menlu Retno Marsudi dalam sambutannya secara virtual, Rabu (16/12/2020).
"Sedianya kita akan menandatangani perjanjian hibah juga dengan Timor Leste, tapi karena ada kendala teknis akan kita undur dan dilaksanakan pada kesempatan pertama."
Baca Juga
Advertisement
Menlu Retno Marsudi mengatakan bahwa hibah tersebut menggunakan pendanaan dari Indonesian Aid yang kita dirikan pada Desember 2019.
"Perjanjian ini mencerminkan komitmen kemitraan yang kuat Indonesia dengan negara-negara Pasifik terutama di masa krisis," ujar Menlu Retno.
"Seperti kata pepatah, a friend in need is a friend indeed," tambahnya.
Hibah yang diberikan Indonesia untuk penanganan pandemi di beberapa negara Pasifik ini akan digunakan untuk membiayai pengadaan alat-alat kesehatan yang diproduksi produsen Indonesia.
"Ini tidak hanya merefleksikan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama dalam mitigasi COVID-19, tapi juga merefleksikan kemitraan yang baik antara Indonesia dengan negara-negara Pasifik," jelasnya.
Saksikan Video Berikut Ini:
Tak Ada Negara Kebal Pandemi
Menurut Retno Marsudi kerja sama dan solidaritas internasional di masa krisis seperti ini adalahsangat penting.
"Sebab, tidak ada satupun negara yang kebal dari pandemi ini dan tidak ada satupun negara yang dapat menanggulanginya sendirian," jelasnya.
"Saya tekankan bahwa Indonesia dan negara-negara pasifik memiliki banyak kesamaan latar belakang budaya, dan bahasa. Serta kesamaan kepentingan terhadap beberapa isu internasional termasuk perubahan iklim."
"Indonesia dan negara-negara Pasifik juga telah mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai bidang termasuk ekonomi, pembangunan, dan kerja sama teknis."
Advertisement