Pandemi COVID-19 Tak Halangi Kemeriahan Kompetisi Pencak Silat di Kazakhstan

Asosiasi Pencak Silat Republik Kazakhstan, didukung oleh KBRI Nur-Sultan menggelar Kompetisi Pencak Silat Nasional di Kazakhstan Tahun 2020.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 16 Des 2020, 15:51 WIB
Asosiasi Pencak Silat Republik Kazakhstan, didukung oleh KBRI Nur-Sultan menggelar Kompetisi Pencak Silat Nasional di Kazakhstan Tahun 2020 di Kota Shymkent pada 7-11 Desember 2020. (Photo credit: Kementerian Luar Negeri RI).

Liputan6.com, Jakarta- Asosiasi Pencak Silat Republik Kazakhstan telah menyelenggarakan Kompetisi Pencak Silat Nasional 2020. Kompetisi pencak silat yang didukung KBRI Nur-Sultan itu berlangsung di kota Shymkent pada 7-11 Desember 2020.

Dilansir Kemlu.go.id, Rabu (16/12/2020) kompetisi pencak silat tersebut pun telah digelar kedua kalinya, sejak yang pertama diadakan pada 22-24 November 2019 di Karaganda, yang juga dilaksanakan dengan dukungan dari KBRI Nur-Sultan.

Turnamen itu, melibatkan 300 atlet, yang 240 di antaranya laki-laki, dan 60 perempuan, telah bertanding dalam turnamen yang digelar untuk kategori tunggal, ganda, dan regu.

Adapun dari rentang usia, kompetisi di Shymkent mempertandingkan tiga kategori yaitu anak-anak dengan usia 8-13 tahun, remaja berusia 14-16 tahun, dan orang dewasa yang berusia 17 tahun ke atas. 

Tidak tanggung-tanggung, panitia juga mencatat adanya kehadiran peserta tertua berusia 80 tahun pada kompetisi kali ini.

Kali ini, kompetisi itu berlangsung di tengah pandemi Virus Corona COVID-19, membuat penerapan protokol kesehatan secara ketat dan dengan izin serta pengawasan khusus dari otoritas kesehatan berwenang diberlakukan. 

Penggunaan masker selama berada di arena pertandingan (kecuali saat bertanding) tak lupa diterapkan saat kompetisi itu. Akomodasi peserta kompetisi pun hanya diizinkan untuk dihuni oleh tiga orang.

Adapun larangan menggunakan transportasi umum selama berada di Shymkent (hanya diperbolehkan menggunakan shuttle bus yang disediakan panitia), dan kewajiban rapid test/swab test bagi seluruh atlet/pelatih/pejabat atau staf yang datang dari luar kota (sebelum kedatangan dan setelah kepulangan dari Shymkent.

Meskipun demikian, kompetisi itu pun tetap berlangsung sukses, dan dihadiri atlet dari 10 provinsi/wilayah Kazakhstan, dan digelar tanpa penonton di luar delegasi peserta. 

 

Saksikan Video Berikut Ini:


Perkokoh Eksistensi Pencak Silat di Kazakhstan

Ilustrasi Pencak Silat, Bela Diri (Photo by Thao Le Hoang on Unsplash)

Pada 13 Desember 2020, ketika kompetisi itu telah usai, Wakil Presiden Asosiasi Pencak Silat Kazakhstan, Mr. Abzhanov Medet, secara khusus bertandang ke KBRI untuk melaporkan suksesnya penyelenggaraan kegiatan kepada Duta Besar RI.

Kepada KBRI, Presiden Asosiasi Pencak Silat Kazakhstan menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dukungan mereka pada pelaksanaan kompetisi dan secara umum promosi pencak silat di Kazakhstan.

Selain itu, Duta besar RI juga menyampaikan ucapan selamatnya atas keberhasilan perhelatan Kompetisi Nasional Pencak Silat Kazakhstan tahun 2020 yang berlangsung sukses meski di tengah pandemi COVID-19.

Kompetisi, yang juga diadakan dalam rangka merayakan HUT Kemerdekaan Kazakhstan tahun ini pun dinilai telah memperkokoh eksistensi olah raga pencak silat di negara tersebut. 

Pencak silat, diketahui telah memiliki komunitas penggemarnya tersendiri, meski masih relatif baru dibanding seni bela diri lain yang telah berkembang lebih dulu di Kazakhstan. 

Kendati demikian, KBRI Nur-Sultan berkomitmen secara lanjut dalam mendukung promosi pencak silat Indonesia di Kazakhstan.

Tak hanya itu, pengenalan dan pengembangan seni bela diri pencak silat Indonesia di Kazakhstan juga merupakan bagian dari upaya diplomasi budaya Tanah Air yang dilakukan KBRI.


Infografis 9 Waktu Tepat Cuci Tangan Hindari COVID-19

Infografis 9 Waktu Tepat Cuci Tangan Hindari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya