Liputan6.com, Jakarta - Di masa transisi pandemi corona Covid-19 ini, kuliner masih termasuk usaha yang banyak diminati dan bahkan pembelinya melonjak tajam. Selama pandemi, BPS (Badan Pusat Staistik) mencatat penjualan online tertinggi masih dipegang sektor kuliner (makanan dan minuman) yang melonjak tajam hingga 1070 persen.
Hal ini menjadi alasan kuat penggiat usaha kuliner harus terus beradaptasi dengan teknologi dan melakukan inovasi penjualan. Misalnya dengan menjual produk dalam bentuk frozen food atau makanan beku sebagai solusi bagi masyarakat yang lebih memilih makan di rumah.
"Produk frozen food termasuk yang sangat laris di masa pandemi. Tapi tentunya bukan sekadar membuat frozen food, para penjual juga harus bisa memasarkan produk frozen food secara menarik, penggiat usaha pun harus secara kreatif menampilkan foto produk yang menarik minat pembeli," terang Bedi Zubaedi, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Kuliner Indonesia (Apkulindo) dalam acara virtual ShopeePay Talk episode ketiga, Rabu, 16 Desember 2020.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Bedi, para pengusaha kuliner memang banyak yang mengubah cara penjualan mereka di masa pandemi yaitu lebih fokus pada penjualan online.
"Waktu restoran atau tempat makan tidak boleh menerima pengunjung, layanan take away dan pesan antar terutama online jadi andalan utama. Meski banyak online bukan berarti para pengusaha tidak bisa kreatif, justru banyak cara yang bisa dilakukan oleh mereka yang kreatif dan inovatif," tambah Bedi.
Bedi menambahkan, situasi pandemi justru membuat banyak penjual semakin kreatif seperti membuat beragam promo menarik atau membuat menu-menu baru yang sebenarnya merupakan inovasi dari menu-menu lama.
"Hal itu terbukti, dari data Apkulindo, transaksi usaha kuliner via online naik sampai 350 persen sampai April lalu. Selain itu pedagang online di bidang kuliner juga naik sampai 250 persen sampai bulan April kemarin," terang Bedi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mudah, Praktis dan Cepat
Pendapat senada juga dikemukakan Rifqi Mohammad AS, CEO & Founder NoMi-NoMi Delight dalam kesempatan yang sama. Seperti beberapa usaha kuliner lainnya, restoran milik Rifqi yang mengandalkan ramen sebagai menu utama serta makanan khas Jepang lainnya juga ikut meramaikan pasar frozen food.
"Selain lebih fokus pada pasar online di masa pandemi ini, kita juga mencoba menjual frozen food. Kita memang baru mulai tapi sementara ini cukup menjanjikan hasilnya. Yang terpenting dalam menjual frozen food adalah kemasan yang baik dan tidak mengurangi kualitas maupun tampilan makanan," ucap Rifqi.
Bedi Zubaedi menambahkan, usaha frozen food sangat diminati karena penyajiannya yang mudah, praktis dan cepat.
"Buat yang mau menjual atau membuka usaha frozen food, jangan lupa ada tiga jenis frozen food yang bisa dibuat yaitu ready to cook, ready to heat dan ready to eat. Kalau bisa, buatlah ketiga jenis frozen food itu karena masing-masing punya kelebihan dan supaya hasilnya bisa lebih maksimal," tutup Bedi Zubaedi.
Advertisement