Liputan6.com, Tehran - Presiden Iran Hassan Rouhani bersuka cita atas kekalahan Donald Trump di pemilu Amerika Serikat 2020. Rouhani berkata Trump merupakan sosok "tak kenal hukum" dan "teroris."
Meski begitu, Presiden Rouhani juga tak terlalu senang bahwa Joe Biden menjadi presiden.
Baca Juga
Advertisement
"Kami tidak bersuka cita pada kedatangan Mr. Biden, tetapi kita senang bahwa Trump hengkang," ujar Presiden Rouhani seperti dilansir The Jerusalem Post, Rabu (16/12/2020).
Iran merupakan musuh dari Donald Trump di kawasan Timur Tengah. Sebelum pandemi COVID-19, pemerintahan Donald Trump membunuh Jenderal Qasem Soleimani yang tengah berada di Irak. Soleimani sudah lama diincar pemerintah AS atas tuduhan terorisme.
Hassan Rouhani bersumpah akan balas dendam, namun Donald Trump mengancam siap kembali membalas dan menghancurkan situs-situs bersejarah Iran apabila ada serangan balik.
Masalah lain adalah adanya sanksi dari AS. Iran berkata sanksi ekonomi semakin menyulitkan kondisi mereka di tengah pandemi COVID-19.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kemenangan Joe Biden Mulai Disambut Partai Republik
Ketua Senat Amerikat Serikat, Mitch McConnell akhirnya memberikan selamat kepada Joe Biden yang sah menang di pemilu AS 2020.
Mitch McConnell adalah sekutu dekat Donald Trump.
Dilansir CNN, Rabu 16 Desember 2020, ucapan selamat ini datang setelah Joe Biden dinyatakan menang oleh electoral college. Sebelumnya, McConnell masih ogah mengakui kemenangan Biden.
"Electoral college telah berbicara," ujar McConnell. "Hari ini saya ingin memberi selama kepada Presiden Terpilih Joe Biden."
Mitch McConnell juga memberikan selamat kepada Wakil Presiden Terpilih Kamala Harris.
Mitch McConnell adalah senator dari Kentucky. Posisinya sebagai pemimpin Senat menjadikannya salah satu anggota Partai Republik yang paling berpengaruh.
Komentar McConnell dinilai signifikan karena masih ada anggota senator Partai Republik yang menolak mengakui kemenangan Joe Biden. Donald Trump juga masih menyatakan pemilu AS curang.
Advertisement
Respons Partai Demokrat
Politikus Partai Demokrat memberikan reaksi beragam.
Senator Dick Durbin mengaku kecewa karena butuh waktu berminggu-minggu untuk anggota Partai Republik hingga akhirnya mengakui kemenangan Joe Biden.
"Fakta bahwa hanya butuh enam minggu bagi para kolega saya untuk mengenali kenyataan dan berhenti melemahkan proses demokrasi kita adalah hal yang sedih dan mengecewakan," ujar Senator Durbin.
Senator Chuck Schumer yang memimpin Partai Demokrat di Senat meminta agar Donald Trump dan anggota Partai Republik lain mengikuti langkah McConnell.
"Kolega-kolega Republik kami, demi demokrasi kita, dan demi transisi kekuasaan yang damai, hentikanlah berbagai kegaduhan," ujar Schumer. "Hentikan misrepresentasi dan akuilah bahwa Joe Biden akan menjadi presiden kita selanjutnya."