Liputan6.com, Jakarta - Pandemi yang terjadi membuat industri otomotif mengalami dampak negatif. Tak hanya kendaraan baru, mobil bekas juga mengalami penurunan akibat virus Covid-19.
Hal itu diungkapkan Halomoan Fischer, Chief Operating Officer (COO) Mobil88 saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (16/12/2020).
Baca Juga
Advertisement
"Setahun ini turun sekitar 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan terutama terjadi pada kurun waktu April hingga Juni 2020," kata Fischer.
Meski demikian, dealer kendaraan bekas milik Astra Group ini menegaskan, penjualan mobil secara bertahap mengalami peningkatan, terlebih menjelang akhir 2020.
"Setelah itu secara bertahap mengalami kenaikan sampai dengan Desember ini," tutur Fischer.
Saat disinggung strategi yang digunakan Mobil88 untuk menarik minat konsumen, Fischer mengaku pihaknya terus meningkatkan pelayanan secara online, sehingga calon pembeli tetap nyaman melakukan transaksi.
"Strategi untuk menghadapinya, dengan memperkuat layanan di online sehingga memudahkan customer untuk bertransaksi dengan interaksi yang minimal," ujarnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Mobil88 Optimistis Bisa Jual Mobil Bekas hingga 10 Ribuan Unit
Meskipun sulit diprediksi karena pandemi, Halomoan Fischer, Chief Operating Officer (COO) Mobil88 menjelaskan, jika dalam keadaan normal, akhir tahun memang biasanya menjadi salah satu waktu untuk pesta otomotif (liburan Natal dan tahun baru).
"Tapi, karena ini pandemi, sangat tergantung dengan putaran ekonominya, apakah stabil atau tidak. Karena jika bicara mobil, bukan sebuah kebutuhan primer yang harus dibeli, kalau ini bicara ada uangnya atau tidak," jelas Fiscer saat diskusi di acara Ngobrol Virtual Dulu (Ngovid) bersama Fowot, Rabu (18/11/2020).
Lanjut Fiscer, prediksinya saat ini putaran ekonominya sudah mulai membaik (November-Desember) dibanding bulan-bulan sebelumnya. "Tapi, memang belum akan normal dibanding periode yang sama tahun lalu," tambahnya.
Sementara itu, berbicara target penjualan dua bulan ini, pihak Mobil88 percaya diri mampu menjual sebanyak 900 sampai 1.000 unit mobil bekas sebulan.
"Dari awal sampai akhir tahun, target kita bisa 9.000 sampai 10.000 unit. Target awalnya sih sebelum tahu akan pandemi, 20.000 ribu unit, turun 50 persen. Sama lah dengan mobil baru, yang revisi target menjadi 525 ribu unit dari target biasanya sekitar 1,050 sampai 1,1 juta unit," pungkasnya.
Advertisement